MOTOR Plus-Online.com - PT Pertamina (Persero) mulai banyak menghadirkan SPBU dengan metode pengisian bahan bakar minyak (BBM) secara mandiri atau self service.
Bahkan, rest area tol Trans Jawa km 57 Cikampek, sudah menerapkannya.
Namun ternyata masih cukup banyak pengguna kendaraan yang belum paham betul untuk memanfaatkan metode pengisian ini.
Hal ini diungkapkan Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02) Hendro Sihombing.
Baca Juga: Heboh Soal Rencana Penghapusan Bensin Jenis Premium, Pertamina Malah Komentar Begini
Baca Juga: News! Premium dan Pertalite Dihapus Pertamina Ini Komentar Pabrikan Motor Honda dan Yamaha
"Salah satunya masih ada saja yang menggoyang-goyangkan kendaraannya saat mengisi BBM," katanya dilansir dari Kompas.com.
"Hal ini berbahaya karena ada potensi nyala api akibat gesekan," lanjutnya.
Ia juga memaparkan cara benar memanfaatkan pengisian bahan bakar secara mandiri.
Pertama, antre dengan tertib untuk mendapat giliran melakukan pembayaran.
Lalu, pemilik kendaraan memarkirkan tunggangannya di depan dispenser, turun, dan mengambil nozel serta masukkan ke dalam tangki motor atau mobil.
Biarkan bahan bakar mengalir hingga batas pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya.
Pastikan, kendaraan sudah berdiri kokoh ketika pengisian dengan posisi pengendara tidak berada di atasnya atau turun.
"Nozel harus dimasukkan, jangan di angkat," kata Hendro.
"Hal ini untuk meminimalisir terjadi percikan api atau hal yang tak diinginkan lainnya," lanjut Hendro.
"Jangan pula menggoyangkan kendaraan karena bensin ini sifatnya cair," ia menambahkan.
"Otomatis, akan menutup atau mengisi ke semua ruang," terangnnya.
"Jadi tidak perlu digoyang-goyangkan, sebab prilaku ini hanya meningkatkan potensi nyala api saja," lanjut dia lagi.
Baca Juga: Terbongkar Begini Alasan Pertamina Belum Turunkan Harga Bensin Walaupun Harga Minyak Dunia Anjlok
Pada umumnya, bibir tangki terbuat dari alumunium dan bahan nozel pun begitu.
Ketika terdapat goncangan, nozel dan bibir tangki akan bergesek sehingga memungkinkan untuk terpercik api.
"Percikan api tersebut bisa sangat cepat menyebar karena sangat dekat dengan bahan bakar," kata Hendro lagi.
Setelah memastikan nozel tidak meneteskan bensin lagi, kembalikan ke tempat semula dengan benar.
Baca Juga: Kenapa Nih, Pertamina Berencana Segera Hapus Salah Satu Jenis Bensin
Tidak perlu terburu-buru, utamakan keselamatan.
Khusus untuk roda dua, sebaiknya jangan langsung menyalakan motor di depan dispenser dengan kondisi pengemudi di sebelahnya sendang melakukan pengisian BBM.
Bawa kendaraan untuk menjauh sedikit dengan cara mendorong.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR