Yuk Absen Motor Balap 2-Tak Legenda Indonesia, Ada Yang Dijuluki Setan

MOTOR Plus-online.com - Motor 2-Tak kembali naik daun, biar motornya sudah stop produksi.

Kebanyakan ingin nostalgia, karena motor 2-Tak sangat populer di arena balap '90-an.

Mulai dari Yamaha F1ZR, Suzuki Satria, Kawasaki Ninja 150 sampai Yamaha RX-King.

Apa saja motor balap 2-Tak legenda di Indonesia?

Yuk bareng Motorplus-online kita simak.

Baca Juga: Bikin Kagum, Marc Marquez Ternyata Pembalap Yang Menolak Motor 2-Tak Punah, Nih Buktinya

Baca Juga: Suzuki Satria 120 2 Tak Lagi Diburu Kolektor, Apa Saja Modelnya?

MOTOR Plus

Om Cia dan pembalap road race Indonesia Hendriansyah underbone dengan Suzuki RG Sport

Dimulai dari Suzuki RG Sport 110 tunggangan Dewa Road Race, Hendriansyah.

Awalnya motor ini kurang optimal, akhirnya Hendriansyah menggarap kembali motornya.

“Saya putuskan untuk minta bantu Om Cia (almarhum Michael Iskandar, red)," ungkap Hendriansyah.

"Hasilnya bisa kelihatan setelah dibawa ke Om,” ujar pemilik produk Hendriansyah Racing Product ini.

Baca Juga: Wow! Harga Motor Idaman Anak 90-an Honda Nova Dash RS Tembus Ratusan Juta Rupiah

Lalu motor balap 2-Tak legenda lainnya, adalah Honda Nova Tena 110 RS Ahmad Jayadi.

Ahmad Jayadi tertarik naik motor ini, berkat performa Rafid Poppy yang bersinar naik Tena 110RS.

Pembalap asli Betawi ini, pernah cerita kalau awalnya motornya tidak ada larinya bro.

"Pertama dites balap waktu event bikinan AHRS di Garut, saking pelannya saya sampai di overlap," heran Adi, sapaan akrab Ahmad Jayadi.

MOTOR Plus

Road Race Kelas Underbone 2-tak Ahmad Jayadi (17) pakai Honda Tena dan Hendriansyah (2) pakai Suzuki RG Sport

Rupanya karakter settingan Tena 110 RS, tidak cocok buat sirkuit pasar senggol khas road race Indonesia.

"Akhirnya kita order komponen mesin seperti crankshaft baru, dan saya adaptasi dengan teknik bukaan gas yang cocok buat sirkuit di Indonesia," lanjut Jayadi.

"Motor akhirnya digarap lagi oleh Pak Benny (almarhum Benny Djati Utomo)," cerita Ahmad Jayadi.

Usaha mereka sukses, dan Ahmad Jayadi berhasil meraih juara 1 kejurnas road race musim 2002, serta event-event balap motor lain di Indonesia.

Baca Juga: Buka-bukaan Kontrak Pembalap Underbone 2 Tak Era 90an, Ternyata Tidak Dibayar Uang

Motor balap 2-Tak lain yang legendaris, adalah Yamaha RX-King Setan dari SBM Motor.

Dikenal sebagai raja balap liar era '90-an, Yamaha RX-King Setan punya pesaing yaitu Kawasaki Ninja 150 RR Komputer.

Digarap oleh Kerry "Bob" Hoetama dari Champion Motor Sport (CMS), Ninja Komputer lahir untuk melawan RX-King Setan.

“Saya sama Kerry mikir nih buat lawan RX-King Setan, supaya bisa ngalahin Setan, kita pakai teknologi aja," tukas Teguh Permadi, pemilik Ninja Komputer.

Dok.M+

Kawasaki Ninja 150 Komputer Champion Motor Sport (CMS)

"Akhirnya kita pakai silinder blok Super KIPS, pengapian 1454 dan knalpot yang langsung dibawa dari Thailand,” ungkap Teguh, yang masih merawatnya sampai sekarang.

Trek Kemayoran, Jakarta Utara jadi saksi bisu kemenangan Ninja Komputer yang berhasil mematahkan kejayaan RX-King Setan.

Persaingan legendaris motor di trek lurusan sendiri tetap ada, terutama di trek Sera.

Misalnya Ninja 150 garapan Tekno Tuner, yang punya lawan Ninja 150 Tryto Project.

Baca Juga: Simak Spek Kawasaki Ninja yang Dikalahkan Tryto Project di Partai Bergengsi Sentul

Selain motor-motor di atas, ada juga Yamaha F1ZR Interbiru, yang legendaris bersama Hendriansyah.

Lalu ada Kawasaki Leo 120 SS garapan CMS, yang disiapkan untuk arena ARRC.

Nah, biar lebih jelas lagi, brother bisa simak video dari Motor Plus Modif.

Mulai dari foto-foto, sampai cerita-cerita menarik yang bisa disimak DI SINI.