Bikers Waspada! Punya Gejala Mirip, Begini Beda Demam Covid-19 dan DBD

Erwan Hartawan - Selasa, 23 Juni 2020 | 08:59 WIB
Waspada nyamuk demam berdarah

MOTOR Plus-Online.com - Bikers wajib waspada nih dalam segala hal yang mungkin terjadi.

Di masa pandemi virus corona (Covid-19), masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap ancaman penyakit lain.

Salah satunya demam  berdarah.

Kementerian Kesehatan mencatat, ada 68.000 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia secara kumulatif hingga Juni 2020.

Baca Juga: Ramai Penyakit Demam Berdarah, Klub Motor Addressia dan Komunitas Rela Baik Adakan Fogging di Rumah Warga

Baca Juga: Bikers Punya Enggak? 7 Sepeda Lipat Termahal di Dunia, Salah Satunya Seharga Dua Kali Lipat All New NMAX

Angka kematian penyakit demam berdarah termasuk tinggi yakni hampir 400 jiwa.

Ini menjadi tantangan di tengah pandemi COVID-19.

Khususnya terhadap masyarakat di wilayah-wilayah endemi malaria.
Kemenkes mencatat tahun ini kasus demam berdarah antara 100-500 kasus per hari.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan masyarakat perlu waspada dengan ancaman penyakit yang disebabkan nyamuk ini.

Baca Juga: Cegah Kerumunan dan Bisa Menyebarkan Virus Corona, Ditlantas Polda Jatim Maksimalkan Samsat Keliling

Menurut dia, daerah yang mencatatkan kasus DBD tertinggi juga memiliki jumlah kasus Covid-19 yang tinggi.

Provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi antara lain Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 346 orang di antaranya meninggal.

Menurutnya, demam berdarah adalah suatu penyakit yang sampai sekarang juga belum ada obatnya.

Baca Juga: Cara Bikin Hand Sanitizer Pakai 5 Bahan Sederhana, Bikers Bisa Langsung Coba di Rumah

"Vaksinnya belum terlalu efektif dan salah satu upaya untuk mencegahnya adalah kita menghindari gigitan nyamuk dan sama-sama virus ini,” ucap Siti dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Selain masyarakat juga harus tau perbedaan demam akibat virus corona dan demam berdarah.

Ahli infeksi dan pediatri tropik RSCM, dr Mulya Rahma Karyanti memberikan sedikit penjelasan nih.

Menurutnya, meski memiliki gejala yang sama, namun ada beberapa perbedaan dari demam yang ditimbulkan keduanya.

Baca Juga: Kabar Bagus Nih Bikers, Naik Kereta Api Jarak Jauh Bakal Dikasih Hadiah, Sekalian Cegah Virus Corona

Baik Covid-19 ataupun demam berdarah sama-sama merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus.

Berbeda dengan Covid-19 yang ditularkan melalui percikan droplet orang yang terinfeksi, DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Meski sama-sama menimbulkan demam, namun gejala yang ditimbulkan keduanya memiliki perbedaan.

Pada pasien Covid-19, misalnya, keluhan demam akan disertai dengan beberapa gejala gangguan pernapasan seperti batuk dan sesak napas.

Baca Juga: Waspadalah Bikers, Masih Nekat Enggak Pakai Masker dan Berkerumun Bakal Disanksi, Ini Daftar Hukumannya

Sementara pada pasien DBD, umumnya demam tidak disertai dengan gangguan pernapasan seperti sesak napas.

Alih-alih mewaspadai gejala batuk, yang patut diamati dari DBD adalah demam yang disertai dengan gejala pendarahan yang spontan seperti mimisan, gusi berdarah, dan munculnya bintik-bintik merah pada kulit.

Gejala ini lah yang tidak terjadi pada pasien Covid-19.

Selain itu yang paling penting jika demam tak membaik setelah tiga hari, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut

Source : Kompas.com
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular