Baca Juga: Juara Dunia MotoGP Marc Marquez Frontal Gak Suka Ikutan Balapan Yang Satu Ini, Trauma?
"Kemudian kami juga berharap Bagnaia akan menunjukkan nilainya, dan selalu ada Zarco,” ungkap Ciabatti.
Untuk memecahkan kebuntuan, Paolo Ciabatti kembali ke strategi Ducati mengenai pembalapnya.
Apakah Ducati kurang ambisius dan responsif belakangan ini di pasar pengemudi?
Padahal ada Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Marc Marquez, sebelum mereka menandatangani perpanjangan kontrak.
“Quartararo adalah tujuan yang sangat sulit untuk dicapai karena dia ingin tetap bersama Yamaha. Pada usia 20, itu adalah pilihan yang logis."
Baca Juga: Wuih, Gak Cuma Marc Marquez, Pembalap WSBK Ini Juga Dapat Kontrak Jangka Panjang dari Kawasaki
"Tujuan pertamanya adalah memiliki M1 pabrikan tahun ini, dan dia mendapatkannya. Jarvis, pada gilirannya, meminta tanda tangan selama periode dua tahun," sebut Paolo Ciabatti lagi.
Lagipula bagi Fabio Quartararo, tetap menggunakan motor yang digunakannya untuk melakukan debut luar biasa dan tak terduga di MotoGP 2019 adalah prioritas utamanya.
”Dan Viñales ?“
"Dengan dia, berbagai hal terjadi secara berbeda. Dia memiliki proposal langsung dari Jepang yang menawarinya peran pembalap pertama."
"Setelah bertahun-tahun berada di bawah bayang-bayang Rossi, itu pasti memberinya motivasi yang kuat, tanpa keraguan," beber Paolo Ciabatti.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR