MOTOR Plus-Online.com - Jakarta mulai memasuki musim bermain layangan.
Hal itu membuat bikers dituntut lebih waspada di jalan.
Pasalnya, baru-baru ini banyak ditemukan kasus pengendara yang cidera akibat terlilit benang layangan.
Keberadaan benang di jalan biasanya berasal dari layang-layang yang putus dan bisa menghampiri siapa saja.
Baca Juga: Lagi Musim Layangan, Benarkah Benang Layangan yang Melilit Bisa Membuat Roda Motor Mengunci?
Sialnya, benang layangan ini kerap mampir ke jalan.
Dengan ukuran yang kecil, namun kuat, benang layangan yang tidak terlihat ini bisa membahayakan pengendara, terutama saat memacu motor dengan cepat.
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, pengendara sepeda motor wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, terutama helm.
Tidak hanya itu, untuk menghindari lilitan benang layangan sebaiknya menggunakan ini.
Baca Juga: Ngeri, Video Pemotor Adu Banteng Gara-gara Tersangkut Benang Layangan
Pemotor disarankan memakai buff atau balaclava yang bisa menutupi leher.
“Jadi fungsi buff atau balaclava ini juga bisa untuk melindungi leher," ucap Jusri, dilansir dari Kompas.com.
"Usahakan jangan ada celah di leher, agar benang tidak tersangkut,” sambungnya.
Selain itu, pemotor disarankan untuk menjaga kecepatan sesuai batas yang ditetapkan.
Baca Juga: Mau Lepas Emblem Timbul di Motor? Gampang, Modal Benang Layangan Enggak Sampai Semenit Copot
Serta selalu memantau kondisi sekitar, terutama saat terlihat ada layangan putus.
Menurutnya, saat terasa seperti ada benang yang tersangut di anggota tubuh atau motor, segera hentikan motor dengan aman.
Jangan lupa sein ke kiri agar pengendara di belakang tidak kaget.
Singkirkan benang layangan yang melilit anggota tubuh atau motor.
Bikers bisa menggunakan benda yang tajam, atau korek gas.
Baca Juga: Mau Cat Ulang Honda Vario 150 Bingung Copot Emblem? Pakai Benang Layangan, Beres
“Kalau kita tetap jalan terus, potensi benang melilit anggota tubuh semakin besar," kata Jusri.
"Pengendara bisa hilang kendali, kemudian terjadi kecelakaan," lanjutnya.
"Jadi kuncinya jangan ngebut, sambil memperhatikan kondisi sekitar,” Jusri menambahkan.
Pemuda Terlilit Benang Layangan
Belum lama ini seorang pemotor tewas akibat lehernya tersayat benang layangan.
Yohanis Budi Santoso warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, tewas dengan kondisi leher tersayat benang layangan.
Baca Juga: Trik Copot Emblem Honda Vario 150 eSP, Cukup Modal Benang Layangan
Kejadian ini terjadi di depan Kantor Pos Mojosongo, Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kamis (11/6/2020) sore.
Agus S, saksi mata di lokasi mengatakan, korban merupakan montir sepeda motor, dikutip dari Kompas.com (12/6/2020)
Saat kejadian sekitar pukul 14.30 WIB, korban sedang mencoba kendaraan pelanggan yang baru selesai diservis.
Korban mengendarai sepeda motor Kawasaki bernomor polisi AD 2393 QF.
Baca Juga: Tips Copot Emblem Pakai Benang Layangan (Bagian 2 Habis)
Sampai di lokasi kejadian, leher korban tersangkut benang layangan yang berada di tiang listrik.
Benang layangan tertarik hingga menyayat leher korban.
Korban yang mengendari sepeda motor hilang kendali dan menabrak pagar depan kantor pos.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR