MOTOR Plus-online.com - Bikers harus tahu nih besaran biaya perawatan pasien Covid-19 atau Corona di Indonesia.
Bukan tanpa alasan pemerintah masih membatasi aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Karena selain berbahaya bagi kesehatan, biaya perawatan penyakit Covid-19 juga enggak murah lo.
Bahkan bisa tembus sampai ratusan juta rupiah!
Baca Juga: Bos Aprilia MotoGP Ungkap Dampak Positif Covid-19 Bagi Piaggio Group
Baca Juga: Hore Sambut New Normal, Kapolri Cabut Maklumat Larangan Berkerumun
Beberapa waktu lalu, seorang warganet berbagi informasi betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan bagi pasien Covid-19.
Ia menjalani sejumlah pemeriksaan yang biayanya ditanggung sendiri sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Ini biaya perawatan gw sblm masuk Wisma Atlet dulu. Krn hasil swab blm keluar jd merujuk pd diagnosa Bronchopneumonia (BP).
Kalo ada tmn/kenalan kalian yg bkeliaran di luar tnp masker dan ga soc distancing sodorin tagihan ini aja
Udah siap bayar biaya2nya kalo kena Covid? pic.twitter.com/hG1WUzaAZH
— ⭐Juno⭐ (@jtuvanyx) June 9, 2020
Warganet lainnya membagikan informasi biaya perawatan pasien infeksi virus corona yang mencapai lebih dari Rp 290 juta.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu, juga mengakui, biaya untuk pasien Covid-19 sangat besar.
Baca Juga: Bikers Waspada! Diprediksi Covid-19 Fase Kedua Segera Datang, Ini Alasannya
Bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Ada sejumlah alasan mengapa biaya perawatan pasien Covid-19 sangat mahal.
Pasien harus menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan.
Untuk ini, biaya ketersediaan alat medis tidak murah.
Misalnya, untuk keperluan rapid test.
"Itu tidak gratis. Kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, menunggu polymerase chain reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ujar Zubairi.
Setelah menjalani tes PCR, pasien positif Covid-19 akan menjalani masa karantina dan rawat inap di rumah sakit.
Perawatan ini akan membuat biaya semakin bertambah.
Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Perpanjang PSBB Kasus Covid-19 di Wilayah Ini Menurun Drastis
Apalagi, dengan obat perawatan pasien Covid-19 yang juga tidak murah.
"Kalau sekarang yang rutin diberikan yang rawat inap diberi obat anti-pembekuan darah, tapi ada juga yang molekuler itu yang lumayan mahal. Sekali suntik Rp 300.000 sampai Rp 400.000 dalam satu obat, belum obat-obatan yang lainnya," kata Zubairi.
Biaya pelayanan ruangan juga akan menambah besaran biaya perawatan pasien Covid-19.
Bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, biayanya akan semakin besar lagi.
Baca Juga: Bisa Picu Penularan Covid-19, Car Free Day Digeser ke 32 Lokasi Ini
Apalagi, jika pasien mengalami dampak serius pada organ lainnya seperti gagal organ jantung, paru, ginjal, otak, atau pembekuan darah di mana-mana.
Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, penanganan pasien Covid-19 memerlukan perawatan dengan alur terpisah dan peralatan terpisah.
"Penanganan pasien Covid relatif tinggi biayanya, karena keharusan sarpras dan lokasi perawatan di ruang khusus. Jadi meningkat biayanya," ujar Tonang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Komponen biaya perawatan pasien Covid-19 juga mahal karena tenaga medis yang melakukan penanganan membutuhkan alat pelindung diri (APD).
Baca Juga: Pemotor Waspada, 27 RW di Jakarta Ini Ditetapkan Zona Merah, di Mana Aja Nih?
Sebagian besar beban biaya pengadaan APD nakes tidak dibiayai oleh pemerintah sehingga dibebankan kepada pasien dan keluarga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh, Ini Besaran Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Tidak Murah!"
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR