MOTOR Plus-online.com - Mungkin masih ada pecinta motor 2-tak yang belum tahu bedanya Yamaha RX-King dengan RX-Z.Seperti diketahui, saat ini motor-motor 2-tak memang kembali menjadi buruan para kolektor.Harga motor-motor 2-tak yang sudah tidak diproduksi lagi, kini melambung tinggi.Apalagi motor-motor yang kondisinya masih kinyis-kinyis dan full orisinal.
Baca Juga: Habis Yamaha RX King, Motor Lawas Ini Ikut Dijual, Harganya Cuma Segini
Baca Juga: Gak Pakai Basa-basi, Yamaha RX King 2005 Langsung Dibayar Lunas Rp 135 Juta
Baca Juga: Yuk Absen Motor Balap 2-Tak Legenda Indonesia, Ada Yang Dijuluki Setan
Baca Juga: Heboh Motor Yamaha RX-Z Termahal di Dunia, Bisa Beli 5 NMAX BaruDengan begitu karakter tenaga yang dikeluarkan mesin juga berbeda.Selain itu, keunggulan lainnya yang dimiliki RX-Z telah mengadopsi sistem transmisi 6-speed.Posisi membran juga sudah langsung mengarah ke karter.Begitu juga dengan lubang porting blok silinder, RX-Z punya lubang yang lebih banyak dibandingkan RX-King.
“RX-Z karakternya sangar diputaran atas khas motor sport. Beda dengan RX-King yang tenaganya meluap-luap di putaran bawah. Makanya untuk di perkotaan RX-Z kalah saing dengan RX-King. Namun untuk di trek panjang, RX-Z juaranya,” tambah Slamet.Salah satu teknologi unggulan lain yang dimiliki RX-Z adalah Yamaha Computerized Lubrication System (YCLS).Peranti ini bertugas mengatur campuran oli samping dengan bensin lebih akurat disetiap putaran gas.Karena bagusnya sistem ini, YIMM sempat menerapkan teknologi ini ke RX-King.
Baca Juga: Sultan Mah Bebas, Deretan Puluhan Yamaha RX-Z Dijadikan Pagar Rumah, Habis 1,7 Milyar RupiahSayang tidak berlangsung lama, karena sistem YCLS kembali dicopot dari si jambret karena tidak bisa berfungsi optimal.RX-Z sendiri terakhir kali dijual di Indonesia pada tahun 1998.Penyebabnya, karakter mesin sport yang bermain diputaran tinggi kurang diminati warga Indonesia.Padahal di Malaysia sana, motor ini sangat diminati dan baru stop produksi pada tahun 2008.
Editor | : | Ahmad Ridho |