MOTOR Plus-online.com - Berkaca dari kasus Fabio Quartararo, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti melarang pembalapnya berlatih menggunakan motor balap.
"Mengingat kita bukan pihak tersebut, saya setuju bahwa rilis FIM harus berisi nama dan indikasi yang tepat."
"Untuk menghindari spekulasi. Dalam kasus ini, latihan pribadi dengan tim akan lebih tepat dan memadai, untuk memberinya kesempatan untuk menjawab," sebutnya.
Apa saja yang sebenarnya dilarang?
Pada dasarnya, mereka ingin mencegah pembalap MotoGP untuk berlatih dengan motor Superbike murni.
Baca Juga: Ngaku Sembuh 100%, Bos Ducati Samakan Nasib Dovizioso dengan Lorenzo
Baca Juga: Ngaku Punya Project Rahasia, Aprilia Ogah Buka-bukaan Seperti Ducati
Namun, bagaimana perbedaan motor Superbike murni dan motor Superbike yang di modifikasi.
"Dalam praktiknya, mesinnya tidak harus serumit motor Superbike, juga tidak memiliki elektronik Superbike yang tentu saja sangat berbeda dengan motor produksi."
"Untuk alasan ini, pembalap kami menggunakan Panigale standar, atau lebih tepatnya Panigale V4S," bilang Ciabatti.
Jadi sepertinya Fabio mungkin menggunakan elektronik R1 Superbike.
Menarik, karena kita harus memeriksa dasbor, karena mengenai komponen internal mesin.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Cedera, Ducati Siapkan Plan B Dengan 2 Pembalap Ini
Tanpa memeriksa dan membongkar itu, kita berbicara layaknya benang kusut.
"Tentu saja! Faktanya adalah bahwa dengan tersebarnya di media sosial. Pembalaplah yang memamerkan apa yang mereka lakukan."
"Bagi saya, misalnya, Takaaki Nakagami mengatakan bahwa ia menggunakan Honda CBR 1000R-RR untuk berlatihnya."
Ini adalah bagaimana Takaaki Nakagami menjelaskan, dengan foto-foto pendukung bahwa ia telah berlatih di Jepang menggunakan CBR1000RR-R di Motegi pada akhir Juni, sambil menentukan bahwa itu adalah sepeda motor Standar.
ツインリンクもてぎでした????
久々のレーシングスピード!思う存分走り込みました✊????Feels so good to be back racing speed ✊????! #CBR1000RRR pic.twitter.com/zkKkR1FYIB
— Takaaki Nakagami (@takanakagami30) June 20, 2020
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR