MOTOR Plus-Online.com - DKI Jakarta siap terapkan ganjil genap buat motor.
Wacana kebijakan ini pun muncul kembali saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Walaupun masih bersifat wacana, kebijakan ini menuai pro dan kontra dari beberapa kalangan.
Tak terkecuali dari para Agen Pemegang Merek (APM) yang memproduksi kendaraan beroda dua tersebut.
Baca Juga: Asosiasi Ojol Ikut Bereaksi Soal Wacana Ganjil Genap Motor di Jakarta
Baca Juga: Ganjil Genap Untuk Motor Belum Juga Diterapkan, Kadishub DKI Jakarta Bongkar Penyebabnya
Salah satunya adalah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Mereka mengaku mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Menurut Antonius Widiantoro, selaku Public Relation Manager YIMM, setiap kebijakan yang ingin diberlakukan pemerintah itu pasti ada pertimbangan dan alasan yang matang.
"Pasti pemerintah sudah mempertimbangkan dampaknya kemudian tujuan diberlakukannya ganjil genap untuk motor apabila itu dilakukan ya," tutur Anton dilansir dari GridOto.com, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: Segera Diterapkan Untuk Motor, Bagaimana Sistem Ganjil Genap Setelah PSBB Transisi Berakhir?
Tidak hanya Yamaha, ia pun yakin seluruh APM di Indonesia bakal mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Kasus tersebut mirip saat dulu pemerintah menggantikan kebijakan 3 in 1 dengan ganjil genap untuk mobil.
"Apakah kita bisa melawan pemerintah? kan enggak," kata Anton.
"Tentunya kami sebagai APM akan follow (mengikuti), tidak ada APM yang menolak gitu kan," paparnya.
Baca Juga: Ganjil Genap Buat Motor Segera Berlaku Pedagang Motor Bekas Kegirangan
"Ini pun sama, pasti pemerintah sudah mempertimbangkan dampaknya kemudian tujuan diberlakukannya ganjil genap untuk motor apabila itu dilakukan ya," tutupnya.
Namun sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan penerapan sistem ganjil-genap diberlakukan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sistem ganjil genap belum diberlakukan karena pihaknya masih mengevaluasi kondisi dan situasi lalu lintas di ruas jalan Jakarta selama penerapan PSBB transisi.
Hasil evaluasi tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan kapan diterapkannya sistem ganjil genap untuk menghindari kemacetan di Ibu Kota.
Baca Juga: Pemotor Banyak yang Penasaran, Kapan Aturan Ganjil Genap Jakarta Segera Berlaku?
"Kami akan melakukan kajian dan upaya-upaya agar masyarakat waspada terhadap pelaksanaan masa transisi," kata Syafrin.
Syafrin juga mengatakan bahwa Pemprov DKI masih menekankan pentingnya membatasi aktivitas di luar rumah guna menghindari penularan virus Corona.
"Masih ada pembatasan untuk orang tetap berusaha di rumah, tidak melakukan kegiatan yang tidak penting," ungkap Syafrin.
Source | : | Kompas.com,GridOto.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR