MOTOR Plus-online.com - Bisnis menguntungkan jika motor boleh masuk Tol merupakan obrolan santai antara Motor Plus-online.com dengan Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI.
Bamsoet, panggilan akrab dari Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI mengungkapkan bisnis menguntungkan jika motor boleh masuk tol saat Motor Plus-online.com sambangi rumah dinasnya.
Terungkap bisnis menguntungkan jika motor masuk tol saat ngobrol santai saat didaulat menjadi pelindung dari Komunitas motoran TuGeDer.
Komunitas motoran TuGeDer mendaulat Bamsoet sebagai pelindung dari komunitas motor yang baru saja terbentuk.
Baca Juga: Masih Jadi Perdebatan, Begini Jadwal Motor Boleh Masuk Jalan Tol Menurut Ketua MPR RI
Pada hari Sabtu (04/07) di rumah dinas Ketua MPR RI kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan komunitas motoran TuGeDer mendeklarasikan sekaligus mendaulat Bamsoet sebagai pelindung.
"Usulan motor boleh masuk tol bukan karena saya anak motor lho" ujar Bamsoet.
"Ini murni untuk kepentingan masyarakat agar bisa mencapai tujuan dengan cepat dan aman" tutur ketua MPR RI.
"Seperti kita ketahui banyak pengguna motor yang tinggal di kota satelit menuju ibu kota untuk bekerja" ucap pembina dari Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS).
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Didaulat Jadi Bapak TuGeDer, Diawali Riding Tipis-Tipis Lanjut Deklarasi
"Jika motor bisa masuk tol maka kemacetan di jalan umum akan berkurang" ungkap Pembina Motor Besar Indonesia (MBI).
Motor yang boleh masuk dalam tol adalah motor para pekerja yang menggunakan motor sebagai alat transportasi.
"Jumlah pengguna motor yang sangat banyak jika masuk dalam tol dikenakan tarif Rp 2.000 atau Rp 1.000 berapa rupiah yang masuk sebagai keuntungan dari pengelola tol" ungkap Bamsoet.
"Kalau dibandingkan jumlah mobil maka secara bisnis motor masuk tol sangat menguntungkan" jelas Bamsoet.
Baca Juga: Ditanya Soal Wacana Motor Masuk Jalan Tol, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Kasih Jawaban Mengejutkan
"Pengendara motor harus mendapat dan merasakan hak yang sama dari pembangunan ini, selama ini pengendara motor terpinggirkan" Ucap Bambang Soesatyo saat diskusi "Ngovi" dengan MOTOR Plus-online.com saat bulan puasa kemaren.
Ketua MPR RI ini juga menyebutkan pengendara motor harus mendapat hak yang sama dengan pengendara roda 4 (mobil) karena sama-sama bayar pajak kendaraan.
Dalam kesempatan "Ngovi" ini Bambang Soesatyo mengusulkan agar semua jenis motor dapat melewati jalan tol dan dibuatkan jalur khusus.
Dalam usulan tersebut Bambang menyebutkan baiknya motor dibuatkan jalur khusus untuk melewati jalan tol, setidaknya 3-4 meter.
"Semua jenis motor bisa lewat tol, ya dibuatkan jalur 3-4 meter lah sebelah kiri dengan itu otomatis angka kecelakaan dapat berkurang. Hal ini saya katakan bukan karena saya hobi motor besar ya, justru motor besar hanya boleh masuk jalan tol ini saat libur (weekend) saja" tambah Bambang dalam diskusi "Ngovi" ini yang juga di unggah di akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo pada Senin (27/04/2020).
Disebutkan juga oleh ketua MPR RI ini semua jenis motor harus bisa menikmati jalan tol, dan motor besar hanya dapat melewati saat hari libur atau weekend saja.
Beliau mengacu pada data Polda Bali dalam 10 tahun keberadaan jalan tol khusus motor, hanya terjadi 10-12 kasus kecelakaan tidak menimbulkan sesuatu yang fatal dan tidak ada korbann jiwa.
Baca Juga: Bikin Melongo! Ini Spek Lengkap dan Harga Dua Moge Milik Ketua MPR RI 2019-2024 Bambang Soesatyo
Selain usulan sepeda motor dapat menikmati jalan tol, Bambang Soesatyo juga mengusulkan terkait penjaminan keselamatan pengendara motor di jalan raya.
Menurutnya para pengendara motor lebih banyak dari pinggiran kota dan bekerja di DKI-Jakarta.
"Banyak para istri dan anak melepas suami atau ayahnya berangkat subuh kerja menuju DKI Jakarta dan berharap malam sampai di rumah dengan selamat" ujarnya.
Pengendara motor yang sehari-harinya bekerja menuju DKI Jakarta mempertaruhkan keselamatannya di jalan raya, karena motor rawan terjadi kecelakaan.
Baca Juga: Resmi Terpilih Sebagai Ketua MPR RI Periode 2019-2024, Bambang Soesatyo Ternyata Kolektor Moge
Tentu saja usulan tersebut memiliki alasan kuat dan pertimbangan akan dampak yang akan terjadi.
Kita tunggu saja apakah benar nanti para pengendara motor bisa menikmati halusnya jalan tol di jalur yang khusus .
KOMENTAR