MOTOR Plus-online.com - Bergabung di Tim Petronas-Yamaha-SRT untuk musim MotoGP 2021 bukan hal yang tidak mungkin bagi Valentino Rossi, apalagi bos Razlan Razali yang memilih.
Bos dari Tim Petronas-Yamaha-SRT pernah ungkapkan untuk memilih Valentino Rossi daripada Marc Marquez.
Saat itu Razlan Razali masih menjabat sebagai CEO dari Sepang International Circuit (SIC), dan melakukan promo event MotoGP Malaysia untuk masyarakat Indonesia.
MOTOR Plus-online.com pernah bertanya kepada Razlan Razali pilih Valentino Rossi atau Marc Marquez jika tidak datang balapan di MotoGP Malaysia?
Baca Juga: Nah, Valentino Rossi dan Yamaha Tandatangani Kontrak Selama 2 Tahun?
Baca Juga: Dua Minggu Lagi Live MotoGP 2020, Valentino Rossi Bakal Kasih Keputusan di Ronde Pembuka
Pilihan dari Razlan Razali adalah memilih Marc Marquez tidak balapan di MotoGP Malaysia dibandingkan dengan Valentino Rossi.
"Penggemar Valentino Rossi sangat fanatik dan banyak di MotoGP Malaysia," ujar bos SIC saat itu.
"Tribun VR46 paling cepat habis dipesan di SIC saat gelaran MotoGP Malaysia," ungkap Razlan Razali.
Artinya bergabungnya Valentino Rossi di Tim Petronas-Yamaha-SRT bukan hanya sekadar sebagai pembalap melainkan pemikat penonton di MotoGP Malaysia.
Baca Juga: Valentino Rossi Latihan, Dua Pekan Lagi Jadwal MotoGP 2020 Mulai
Walaupun Razlan Razali sudah tidak menjabat sebagai CEO SIC tetap saja secara promo dan bisnis Valentino Rossi masih sangat menjual.
Kontrak baru antara Valentino Rossi dan Yamaha hanya tentang formalitas, rupanya ada kesepakatan selama dua tahun masih dalam diskusi.
Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, mengatakan kepada Speedweek.com pada Juni lalu bahwa kontrak baru dengan Valentino Rossi dapat ditutup sebelum MotoGP musim 2020.
Yup, jadwal baru MotoGP 2020 bakal dimulai di MotoGP Spanyol di Jerez (17-19/7/2020).
Baca Juga: Belum Satu Tim Aja, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Udah Kompak
Pimpinan tim Petronas-Yamaha-SRT, Razlan Razali, juga tidak menyanggahnya.
Secara umum, disepakati bahwa semua yang tersisa untuk dilakukan adalah menyempurnakan detail kontrak.
Selain itu, kontrak dengan Franco Morbidelli akan diperpanjang lebih awal.
Tetapi sekarang menjadi jelas bahwa kontrak baru Rossi tidak dapat diumumkan sebelum MotoGPGP Spanyol.
Baca Juga: Sabar Ya? Valentino Rossi Resmi Gabung Petronas Yamaha Pas Di Jerez
Detail kontrak masih harus ditawar.
Namun, tidak ada rintangan lagi, ini hanya soal formalitas, bisa didengar dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP.
Sebagai contoh, itu harus diklarifikasi secara rinci berapa banyak teknisi yang Valentino Rossi boyong dari tim pabrikan ke tim satelit Petronas dan mana tim yang ingin disatukan Fabio Quartararo.
Misalnya, Fabio Quartararo memiliki pengalaman yang sangat baik dengan kepala kru Italia-nya Diego Gubellini (sebelumnya Gresini dan Marc VDS).
Baca Juga: Franco Morbidelli Ngaku Merinding Kalau Satu Tim Sama Valentino Rossi
Valentino Rossi, di sisi lain, ingin membawa kepala tim barunya Davide Munoz, sementara Ramon Forcada (yang bertanggung jawab atas Lorenzo dan Viñales di tim pabrikan Yamaha) diperkirakan akan terus bekerja sama dengan Morbidelli.
Valentino Rossi telah bersama tim pabrikan Yamaha selama tujuh tahun dari 2004 hingga 2010, termasuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2004, 2005, 2008 dan 2009.
Setelah dua tahun Ducati, ia kembali pada tahun 2013 dan kemudian mendapatkan tempat kedua secara keseluruhan tiga kali berturut-turut dari 2014 hingga 2016.
Kemenangan terakhir Rossi di MotoGP adalah di Assen 2017, lebih dari tiga tahun yang lalu.
"Tetapi selama saya termotivasi, memiliki peluang di podium dan dapat bersaing dengan anak laki-laki, saya akan terus maju," sebut Valentino Rossi.
Ayahnya, Graziano Rossi, mengumumkan setahun yang lalu dengan setengah bercanda bahwa Valentino hanya berhenti pada usia 46 tahun.
Tidak ada yang akan membayangkan itu hari ini.
Di Yamaha, tidak ada yang mau mengomentari masa kontrak yang direncanakan.
Valentino akan menandatangani setidaknya selama satu tahun adalah informasi terkini dan bermakna.
KOMENTAR