MOTOR Plus-online.com - Bensin Premium masih dijual di pom bensin, ini alasan Pertamina belum ada rencana hapus Premium.
Beberapa waktu lalu sempat santer kabar kalau Pertamina akan menghapus bensin jenis Premium.
Wacana penghapusan bensin Premium beberapa waktu lalu sejalan dengan program udara bersih.
Namun sebelum bensin Premium dihapus, Pertamina klaim penggunaan BBM Premium di masyarakat sudah berkurang.
Baca Juga: Kata Ahli Sia-sia Campur Bensin Mahal dan Murah, Ini Alasannya
Baca Juga: Bensin Premium Laris Manis, Pertamina: Indonesia Satu dari 6 Negara yang Masih Gunakan Premium
Mengutip data Pertamina, pada tahun 2017 volume penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium wilayah non Jawa-Madura-Bali /Jamali dalam APBN ditetapkan sebesar 12,50 ribu KL/MT.
Namun, realisasi penggunaan bensin Premium hanya mencapai 6,99 ribu KL/MT.
Sementara pada 2018 untuk wilayah non-Jamali dalam APBN ditetapkan kuota BBM Premium sebesar 7,50 ribu KL/MT dan realisasi mencapai 6,44 ribu KL/MT.
Pada tahun yang sama untuk wilayah Jamali volume kuota BBM Premium dalam APBN sebesar 4,30 ribu KL/MT, realisasinya hanya sebesar 2,70 ribu KL/MT.
Baca Juga: Catat Nih! Sering Disepelein, Ini 5 Hal Wajib Dihindari Saat Isi BBM
Lalu ditahun 2019 untuk wilayah non-Jamali dalam APBN volume penyaluran BBM Premium ditetapkan sebesar 6,55 ribu KL/MT, dan realisasinya sebesar 6,93 ribu KL/MT.
Hal sama terjadi untuk wilayah Jamali dimana kuota BBM Premium di APBN sebesar 4,45 ribu KL/MT sementara realisasi mencapai 4,67 ribu KL/MT.
Pada tahun ini, kuota penyaluran BBM Premium dalam APBN untuk wilayah non-Jamali sebesar 6,55 ribu KL/MT sementara realisasi per Mei mencapai 2,49 ribu KL/MT.
Untuk wilayah Jamali realisasi penyaluran BBM Premium per Mei mencapai 1,32 ribu KL/MT dimana volume APBN ditetapkan sebesar 4,45 ribu KL/MT.
Baca Juga: Horeee Harga Bensin Murah Cuma di SPBU Mini Pertamina, Gerainya Makin Banyak
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sejauh ini terjadi tren penurunan konsumsi premium di sejumlah wilayah.
"Untuk yang di daerah Jawa Madura Bali (Jamali), pengguna premium saat ini dibawah 20%," ujar Fajriyah, beberapa waktu lalu.
bilang secara bertahap pihaknya terus mengupayakan edukasi kepada konsumen untuk beralih ke BBM ramah lingkungan.
"Terkait dengan penyediaan BBM sesuai standar KLHK, terus kami lakukan edukasi kepada masyarakat. Pertamax series sudah kami siapkan," terang Fajriyah.
Baca Juga: Ini Alasan Motor Lawas Minum Bensin Pertamax atau Pertalite Sering Mati Mesin
Fajriyah melanjutkan, kendati Pertamina berupaya mengikuti ketentuan penyediaan bensin ramah lingkungan, pihaknya tidak akan serta-merta menghapus bensin Premium.
Ia memastikan, selama Pertamina masih mendapatkan penugasan penyaluran bensin Premium maka pihaknya akan tetap menyalurkan kepada konsumen.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR