MOTOR Plus-Online.com- Hari ini PSBB Transisi berakhir Covid-19 masih meningkat, apa langkah Anies?
Indonesia khususnya DKI Jakarta belum terbebas dari wabah pandemi Covid-19.
Namun beberapa waktu ini masyarakat sudah mulai beraktivitas dengan protokol kesehatan Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta juga memberikan pelonggaran PSBB, yaitu menerapkan PSBB Transisi.
Baca Juga: 2 Hari Lagi Berakhir, Saat PSBB Transisi Jakarta Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas Melonjak 50 Persen
Baca Juga: Masih Masa PSBB, Wali Kota Tangerang Ingin Ojek Online Bisa Narik Penumpang, Tinggal Tunggu Pergub
Fakta mengejutkan terjadi, disaat pelonggaran PSBB ini kasus Covid-19 malah meningkat nih bro.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar kembali memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti 10 Juni 2020 lalu.
Hal ini lantaran masyarakat dinilai tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Segera Diterapkan Untuk Motor, Bagaimana Sistem Ganjil Genap Setelah PSBB Transisi Berakhir?
"Masyarakat kita tidak tertib, para pengusaha juga tidak tertib, dan masih bandel.
Demi menyelamatkan Jakarta kita bisa balik ke tahap pertama, atau bisa lockdown itu sementara dua minggu, bisa jadi. Dan itu harus kita lakukan," ucap Basri saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).
Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mengambil kebijakan rem darurat (emergency brake) dan mengembalikan pengetatan PSBB seperti semula.
Baca Juga: PSBB Sudah Dilonggarkan, Protokol Kesehatan Ketat Tetap Diterapkan Yamaha
Anggota Komisi E DPRD DKI ini merasa masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
"Ini warning buat masyarakat, kan gubernur juga enggak punya pilihan, kalau masyarakat makin bandel, makin tidak peduli.
Karena yang saya lihat ini ya, ketakutan masyarakat sudah hampir tidak ada," kata dia.
"Beda dengan tahap awal yang orang benar-benar takut keluar rumah, takut gitu." lanjutnya.
Baca Juga: Masuk PSBB Transisi Kedua di Jakarta, Pemeriksaan SIKM Masih Berlaku?
Bila PSBB semakin dilonggarkan, Basri yakin jumlah kasus harian akan terus naik dan sulit dikendalikan.
Provinsi DKI Jakarta akan mengakhiri penerapan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada Kamis ini.
Kendati demikian, kasus Covid-19 belum melandai selama perpanjangan PSBB transisi.
Bahkan, kasus Covid-19 di Jakarta sempat disorot pemerintah pusat ketika tercatat kenaikan tertinggi jumlah pasien positif Covid-19 pada Minggu (12/7/2020), dengan penambahan 404 kasus.
Baca Juga: Segera Diterapkan Untuk Motor, Bagaimana Sistem Ganjil Genap Setelah PSBB Transisi Berakhir?
Berikut data penambahan kasus positif Covid-19 selama perpanjangan PSBB transisi di DKI Jakarta, (dilansir dari Kompas.com 16/7/2020)
• 3 Juli : bertambah 144 menjadi 11.824 kasus
• 4 Juli : bertambah 215 menjadi 12.039 kasus
• 5 Juli : bertambah 256 menjadi 12.295 kasus
• 6 Juli : bertambah 231 menjadi 12.526 kasus
• 7 Juli : bertambah 199 menjadi 12.725 kasus
• 8 Juli : bertambah 344 menjadi 13.069 kasus
Baca Juga: Bikers Harus Paham, Masa PSBB Transisi Di Jakarta Diperpanjang Dua Minggu Lagi
• 9 Juli : bertambah 293 menjadi 13.362 kasus
• 10 Juli : bertambah 236 menjadi 13.598 kasus
• 11 Juli : bertambah 359 menjadi 13.957 kasus
• 12 Juli : bertambah 404 menjadi 14.361 kasus
• 13 Juli : bertambah 279 menjadi 14.640 kasus
• 14 Juli : bertambah 275 menjadi 14.915 kasus
• 15 Juli : bertambah 258 menjadi 15.173 kasus
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR