MOTOR Plus-online.com - Belasan fanatikan balap motor garis keras menyewa alat berat crane demi untuk menonton aksi balapan.
Mereka akhirnya menemukan cara yang cerdik untuk tetap mendukung pembalap favorit sambil mematuhi aturan physical distancing.
Mereka menyewa sebanyak 21 crane konstruksi dan menyaksikan balapan dari atas arena lintasan.
Minggu, (19/7/2020) pekan lalu diadakan perlombaan balapan motor di sirkuit Zuzlowy Motor Lublin di kota Lublin, Polandia.
Tetapi karena pandemi virus corona, arena ini dibatasi sebagaimana dilansir dari Oddity Central.
Baca Juga: Niat Ikutan Balap Sera Sentul? Gak Buka Tiap Hari Lo, Nih Jadwalnya
Baca Juga: Sama-sama Balap Motor Ilegal, Mending Ikutan Balap Sera Sentul atau di Jalan Raya Bro?
Aturan social distancing mengharuskan bahwa tempat-tempat olahraga hanya boleh terisi 25 persen dari kapasitas maksimal.
Namun hal itu tidak menghalangi antusiasme para penggemar balap motor.
Mereka menemukan cara untuk menonton balapan tanpa benar-benar menginjakkan kaki di dalam sirkuit.
Masing-masing crane berisi tiga sampai empat orang.
Situs berita olahraga Polandia WP Sportowe Fakty melaporkan bahwa pada awal kompetisi Speedway Extra League tahun ini hanya ada tiga crane yang terlihat di luar Stadion Zuzlowy Motor Lublin.
Baca Juga: Waspada Bro Kode 3 Huruf di Helm Pembalap Dunia Tetap Ditilang Polisi Jika Tanpa Logo Ini
Tetapi jumlah mereka meningkat setiap kali ada perlombaan.
Artur Bieniaszewski merupakan penggagas menonton balapan dengan menggunakan crane.
Ini bukan pertama kalinya penggemar olahraga menggunakan crane konstruksi untuk menonton pertandingan olahraga.
Beberapa waktu lalu, Oddity Central melaporkan penggemar klub sepak bola Turki Denizlispor, Amigo Ali, menyewa crane.
Hal itu dilakukan agar tetap bisa menonton tim kesayangan karena mereka dilarang memasuki stadion selama setahun untuk menonton Denizlispor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Patuhi Social Distancing, Penggemar Balap Motor Garis Keras Sewa Crane agar Bisa Nonton Balapan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR