Alhasil, Francesco Bagnaia yang sempat melesat terpaksa memelankan motor MotoGP-nya dan menelan pil pahit tidak bisa melanjutkan balapan alias DNF.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Andalusia Gara-gara Motor Mendadak Ngebul, Francesco Bagnaia Bilang Begini
Meski keki gara-gara DNF di MotoGP Andalusia, namun Pecco mengaku optimistis menghadapi ronde MotoGP selanjutnya.
Yang kebetulan ronde MotoGP berikutnya di sirkuit Brno dan Red Bull Ring untuk dua ronde beruntun atau back-to-back klop dengan karakter motor MotoGP Desmosedici GP.
Untuk itu, Francesco Bagnaia sudah menebar ancaman sekaligus balas dendam atas penampilan di MotoGP Andalusia 2020 kemarin.
"Siapa pun bisa menang dan kami pun makin kuat, bakal seru pastinya di Brno," cuit Francesco Bagnaia di Twitter akun @PeccoBagnaia.
Francesco Bagnaia juga menunggah foto aksi dirinya di atas motor MotoGP Ducati Desmosedici GP di sirkuit MotoGP Andalusia 2020 pas motornya mengepulkan asap.
Baca Juga: Knalpot Ngebul Mirip Motor 2-Tak, Francesco Bagnaia Gagal Podium di MotoGP Andalusia 2020
Meski keki dengan hasil MotoGP Andalusia 2020, Francesco Bagnaia coba untuk mengambil hikmah dan tampil lebih kuat di ronde selanjutnya mulai MotoGP Rep. Ceska, Austria dan Styria.
Tiga ronde yang sirkuitnya terbilang klop dengan motor MotoGP Ducati Desmosedici GP.
Baca Juga: Biar Posisi Aman di Pramac Racing, Begini Saran Pembalap MotoGP Jack Miller Buat Francesco Bagnaia
Sekaligus, tantangan buat anak didik Valentino Rossi ini memberikan performa seperti di MotoGP Andalusia 2020 tanpa kendala teknis di motor tentunya.
Patut ditunggu seperti apa sepak terjang Francesco Bagnaia di ronde MotoGP berikutnya nanti.
#AndaluciaGP ????????
Race: NC
Chi l'ha dura la vince, e noi @pramacracing siamo tostissimi ????????
— Pecco Bagnaia (@PeccoBagnaia) July 27, 2020
A Brno ci sará da divertirsi ???? @VRRidersAcademy @ducaticorse @MonsterEnergy @HawkersCo @GALFER_brakes @SuomyOfficial @alpinestars #GoFree ???? pic.twitter.com/FgUTmmUvq2
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR