MOTOR Plus-Online.com - Semenjak adanya PSBB Transisi, tren penggunaan sepeda jadi meningkat.
Hal ini juga didukung oleh pemerintah daerah yang memberikan jalur khusus sepeda.
Nah, karena itu, para pengendara motor dan mobil harus lebih waspada nih.
Sebab, berbeda dengan motor yang punya lampu isyarat sein atau lampu rem sebagai penunjuk berpindah jalur, berbelok, atau berhenti, pada sepeda praktis hanya mengandalkan isyarat tangan saja.
Baca Juga: Bukan Cuma Pemotor, Pesepeda Juga Bisa Ditindak Saat Operasi Patuh Jaya 2020
Baca Juga: Pengguna Sepeda Melonjak 1.000 Persen, Pemprov DKI Jakarta Akan Lakukan Ini
Nah, bagi pemotor, tak ada salahnya memahami berbagai arti isyarat tangan yang sering digunakan para pesepeda.
Dengan memahami arti isyarat tangan tersebut, setidaknya brother bisa mengantisipasi apa yang akan dilakukan para pesepeda yang ada di depan mata.
Melansir dari akun Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, setidaknya ada 5 isyarat tangan yang umum dilakukan para pesepeda saat sedang berada di jalan raya.
Berikut penjelasan singkatnya.
Baca Juga: Street Manners: Bikers Harus Paham Beberapa Jalur Sepeda Menurut Ahli Transportasi
1. Isyarat Berhenti
Isyarat tangan satu ini sering digunakan para pesepeda apabila menemui jalanan macet di depannya atau lampu merah.
Menyoal gestur tangannya, yakni dengan menjulurkan tangan kanannya ke atas dengan 5 jari yang terbuka.
2. Isyarat tangan kurangi kecepatan
Sama seperti isyarat tangan berhenti, pada isyarat tangan yang satu ini juga sering digunakan para pesepeda saat mendekati lampu merah, atau mendapati lalu lintas di depannya yang melambat.
Baca Juga: Pesepeda Makin Marak dan Rawan Kecelakaan, Polisi Siap Ambil Tindakan
Pada isyarat tangan kurangi kecepatan ini, pesepeda umumnya memiliki gestur tangan kanan ke arah bawah dengan 5 jari menghadap bawah.
Isyarat tangan ini biasanya dilakukan dengan gerakan berulang naik turun.
3. Isyarat agar kendaraan mendahului sepeda
Sebagai kendaraan yang memiliki kecepatan rata-rata lebih rendah dibandingkan mobil dan motor.
Seringkali pesepeda juga memberikan isyarat tangan bagi kendaraan lainnya untuk mendahului.
Gestur tangan pada isyarat satu ini, yakni dengan menjulurkan tangan kanan ke arah samping dengan 5 jari terbuka.
Berikutnya dilanjutkan dengan gerakan mengayun ke arah depan yang dilakukan secara berulang.
Pada gerakan isyarat ini, biasanya juga dibarengi dengan laju sepeda yang diperlambat dan pergerakan ke sisi lebih kiri dengan tujuan memberikan ruang bagi kendaraan lain untuk menyalip.
4. Isyarat tangan penunjuk lubang
Sesuai dengan namanya, isyarat tangan satu ini sering digunakan para pesepeda saat menemui jalanan yang rusak parah atau berlubang.
Biasanya mereka menggerakan isyarat tangan ini dengan maksud memberikan informasi bagi pengendara lainnya.
Gesturnya sendiri yakni dengan menjulurkan tangan kanan ke arah bawah dengan jari yang menunjuk ke arah lubang.
5. Isyarat belok kanan dan kiri
Isyarat yang sering digunakan para pesepeda saat di jalan raya, yakni isyarat tangan saat hendak berbelok.
Adapun gestur tangannya, yakni dengan menjulurkan tangan lurus ke samping dengan 5 jari yang terbuka.
Saat hendak berbelok ke arah kanan, maka tangan kanan lah yang menjulur ke samping kanan.
Begitu pun saat hendak berbelok ke arah kiri, maka tangan kiri lah yang akan menjulur ke samping kiri.
Nah bro yuk memahami 5 isyarat tangan yang dilakukan para pesepeda tersebut.
Diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan antara sepeda dengan mobil atau motor di jalan raya.
Source | : | Instagram Dishub DKI Jakarta |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR