MOTOR Plus-Online.com - Lebih murah mana jika pergi ke kantor naik motor matic atau transportasi umum?
Apakah motor masih menjadi transportasi utama untuk aktivitas harian untuk nemenin brother pergi ke kantor?
Ada kelebihan dan kekurangan saat menggunakan motor atau kendaraan umum sebagai pilihan alat transportasi.
Nah, apakah motor tetap kendaraan yang lebih efisien jika dibandingkan dengan transportasi umum?
Seperti yang dijelaskan Lady Bikers, sekaligus selebgram Nabilla Amalia.
Nabilla setiap harinya bertempat tinggal di Pamulang dan bekerja di Kebayoran.
"Kalo jarak tempuh sekitar satu jam, itu pun kalo enggak macet ya," kata Nabilla di Acara Ngobrol Virtual, Otomotif Group, Sabtu (8/8/2020).
"Kalo pulang bisa satu setengah jam lebih, itu karena macet," sambungnya.
Menurut Nabilla, menggunakan motor akan lebih mengirit pengeluaran dan juga biaya.
Sebab, jika naik angkutan umum, ia harus beberapa angkutan umum untuk sampai ke tempat kerjanya.
Selain itu Motor Plus juga melakukan sesi tes pergi dan pulang kerja dengan menggunakan Yamaha Mio J dan juga berbagai transportasi umum.
Sebagai patokan rute yang digunakan dari rumah Reporter di Cilebut, Kabupaten Bogor, menuju kantor di Jl. Panjang, No. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat .
Baca Juga: Harga Bensin Turun 30% Ikuti 4 Langkah Mudah Ini untuk Mendapatkannya
Rute yang diambil, yaitu Parung, Cinangka Raya, Kebayoran Lama, Kebon Jeruk.
Pulang pergi total 108 Km.
Waktu yang dihabiskan ketika berangkat kerja di jam 7 pagi, hanya membutuhkan waktu 2 jam dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam.
Begitu juga untuk pulang kerja di pukul 19.00, jika mengalami kemacetan, maka waktu tempuh bisa sampai 2 jam hingga rumah.
Baca Juga: Sikat Bro! Pertamina Kasih Cashback Untuk Pembelian Bensin, Begini Cara Mendapatkannya
Saat menuju kantor, Indikator bensin menunjukan Full tank.
Saat diisi sampai full tank harga bensin Pertamax sekitar Rp 9.000.
Ketika sampai kantor, Indikator bensin menunjukan setengah garis.
Sehingga dengan total perjalanan 44 km dihabiskan Pertamax sebanyak 1,3 liter.
Sisanya setengah bar lagi dipakai untuk pulang, dan itu pun masih tersisa setengah garis
Untuk sebulan yang memiliki 22 hari keja, menghabiskan Rp 550.000 untuk moda transportasi sepeda motor.
Bagaimana untuk naik angkutan umum?
Untuk kekantor reporter harus menggunakan angkutan umum ke stasiun seharga Rp 3 ribu.
Baca Juga: Awas Bro! Motor Sering Gonta-ganti Isi BBM Beda Produsen, Ternyata Punya Dampak Buruk Loh
Lalu sampai di stasiun Cilebut, menaiki kereta kearah Tanah Abang, seharga Rp 7 Ribu.
Setelah sampai tanah abang harus transit berganti kereta menuju Kebayoran.
Selanjutnya menaiki Busway seharga Rp 3.500, dan turun depan kantor Kompas Gramedia Majalah.
Begitu pula sebaliknya, artinya untuk menaiki angkutan umum dalam satu hari harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 33.000.
Baca Juga: Kata Siapa Bensin Bisa Basi? Ini Caranya Agar Bensin Tetap Segar
Untuk sebulan yang memiliki 22 hari keja, menghabiskan Rp 726.000 untuk moda transportasi umum.
Jarak tempuh pun lebih lama berkisar 2,5 sampai 3 jam, tergantung dari kecepatan transportasi umum tersebut.Wah lebih hemat dan cepat naik naik motor ya!
Hmm... tapiii itu belum dihitung dengan biaya pembelian/kredit dan perawatan motor plus pajak per tahunnya.
Silahkan dicoba bro
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR