MOTOR Plus-Online.com- 5 modifikasi bukan keren malah bikin celaka, bikers ada yang termasuk gak nih?
Buat sebagian bikers modifikasi emang bukan hal aneh lagi nih.
Masih banyak juga bikers yang belum merasa puas tampilan motor keluaran pabriknya.
Akhirnya jalan modifikasi dipilih agar motor terlihat lebih kece atau lain daripada yang lain.
Baca Juga: Kaya Dijambak! Resep Rahasia Honda CBR 150 R CBU Pasang Kem In Vs In
Banyak hal yang dilakukan para penggiat modifikator mulai dari performa mesin hinga ke detail penampilan eksterior nih.
Tapi bikers harus ingat bahwa modifikasi motor harus sesuai dengan penggunan dan fungsinya.
Atau jangan sampai malah bikin celaka sendiri dan pengguna jalan jalan bro.
Pengen tau apa saja sih modifikasi yang malah membahayakan diri sendiri dan orang lain?
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR 250 RR SP 2020, Aksesoris Bisa Dibeli di Dealer
Nah Motor Plus sudah merangkum nih 5 modidikasi yang berbahaya buat bikers, tapi masih banyak ditemukan dijalan.
1. Mengubah sektor penerangan lampu depan.
Mengganti lampu depan dengan intensitas yang lebih terang, dan tak sesuai standar, seperti HID juga bagian dari modifikasi berbahaya.
Beberapa mungkin berdalih, kalau lampu bawaan pabrik kurang terang, tapi ternyata ubahan yang dilakukannya salah kaprah.
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR250RR Pasang Part Karbon dan Livery HRC, Jadi Mirip CBR1000RR SP
2. Pakai ban cacing untuk harian
Penggunaan ban berprofil tipis dan kecil atau biasa disebut ban cacing sangat berbahaya jika dipakai harian.
Namun sayangnya modifikasi ini masih dilakukan pemilik motor, tanpa memperhitungkan efek negatifnya.
Ban seperti ini biasanya hanya digunakan pada kondisi khusus, seperti saat drag race.
Jenis ban tersebut tak sesuai dengan standar OEM untuk penggunaan harian.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki GSX-750 Police Jadi Cafe Racer Sangar, Tangki Besar dan Ban Gambot Jadi Kekar
Grip atau traksi ban ke aspal menjadi tak maksimal, sehingga bisa saja terjadi slip dan motor tergelincir pada saat dikendarai.
Apalagi dalam kondisi jalan basah.
3. Mika lampu belakang bening
Sesuai aturan hukum, lampu belakang kendaraan wajib dibalut mika merah.
Baca Juga: Motor Murah Rp 18 Jutaan, Honda Unicorn BS6 Ini Resmi Diluncurkan, Fiturnya Secanggih CBR 150
Karena warna tersebut punya gelombang paling panjang dibanding warna lain, dan merupakan warna paling sedikit dihamburkan di dalam atmosfer.
Selain itu warna merah bisa mudah dilihat pengendara lain, walaupun dalam jarak yang cukup jauh, dan penerangan yang minim.
Sehingga dianggap cocok untuk warna lampu belakang.
Lebih lagi tak menyilaukan pengendara lain.
Jadi bila ada yang nekat menggantinya dengan mika bening, atau mengubahnya dengan warna lain, bukan pilihan yang bijaksana.
Buat yang terlanjur melakukannya, sebaiknya kembalikan ke komponen standar, sebelum mencelakai orang lain.
4. Melepas lampu sein
Tidak sedikit pengendara yang rela melepas lampu sein mereka untuk mengejar tema modifikasi.
Sebagai contoh untuk pencinta sport dan old school, kebanyakan sudah melepas lampu sein karena beranggapan tidak selaras dengan tampilan motor.
Selain melanggar peraturan lalu lintas, melepas lampu sein bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Selain dari Bahan, Ini Bedanya Pelek Jari-jari Aftermarket dengan Bawaan Motor
Fungsi lampu sein adalah memberikan signal dan alat komunikasi ketika akan berbelok, sehingga pengendara di belakang bisa menjaga jarak.
5. Melepas spakbor belakang
Modifikasi seperti ini biasa dilakukan pada motor-motor bergenre sport nih.
Mungkin buat beberapa orang, secara visual memang menjadikan lebih keren, tapi sayangnya hal ini bisa merugikan dan membahayakan orang lain.
Baca Juga: Sama-sama Gabungan dari NMAX, Keren Mana Grand MAX atau Yahonda?
Tidak adanya spakbor belakang membuat cipratan air saat berkendara di musim hujan mengenai pengendara di belakang.
Ini bisa mengganggu konsentrasi dan bisa bikin celaka.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR