MOTOR Plus-online.com - MotoGP Sirkuit Brno Ceko 2020 menjadi bukti kesalahan Honda yang hanya fokus kepada satu pembalap, yaitu Marc Marquez.
Setelah fokus hanya kepada Marc Marquez selama bertahun-tahun, Honda tidak siap ketika sang juara harus kalah.
Mereka sangat menyadari hal ini, mempertaruhkan segalanya pada satu nomor adalah cara terbaik untuk memaksimalkan kemenangan Anda.
Itu ketika Anda beruntung, namun ketika peluang berbalik melawan Anda, itu menjadi kerugian yang sangat besar.
Dan itulah yang terjadi pada Honda musim 2020 ini.
Baca Juga: Gawat NIh, Marc Marquez Maksa Balap Lagi di MotoGP Austria 2020?
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria 2020, Marc Marquez Masih Bisa Juara?
Pabrikan asal Tokyo, Jepang itu dalam beberapa tahun terakhir selalu menaruh semua 'chip'nya di Marc Marquez .
Dia telah menyesuaikan sepeda motor untuk bintangnya, bahkan dengan membuatnya hampir tidak dapat dikendarai untuk semua rekan satu mereknya.
Dan hasilnya membuktikan bahwa dia benar, mengingat enam gelar dunia telah tiba dalam tujuh musim terakhir.
Masalahnya adalah, bahwa pada titik tertentu bahkan Marc Marquez yang sempurna dapat untuk sementara meninggalkan sirkuit akibat patah tulang awal musim ini.
Kehilangan juara, pabrikan sayap mengepak itu tiba-tiba menemukan dirinya jatuh ke daerah kumuh.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria 2020, Marc Marquez Masih Terkapar Gak Bisa Balap
Klasifikasi Grand Prix Republik Ceko di Brno, dalam pengertian ini adalah penilaian yang tegas.
Untuk menemukan yang terbaik dari pembalap Honda, Anda harus mencarinya di posisi kedelapan, ada Takaaki Nakagami dengan selisih dua belas detik.
Cal Crutchlow, masih berjuang dengan masalah fisik yang belum pulih.
Hasil tim pabrikan malah lebih memprihatinkan, di grid start Alex Marquez dan Stefan Bradl berada di baris terakhir.
Lalu, Alex Marquez finis kelima belas dan Stefan Bradl kedelapan belas.
Baca Juga: Luar Biasa! MotoGP Brno Ceko 2020 Bikin Brad Binder Setara Marc Marquez
Untuk tim yang pada tahun 2019 merayakan hat-trick dengan pembalap, konstruktor, dan gelar tim, ini adalah kegagalan yang memalukan.
Tapi itulah yang terjadi saat Anda mengelola tim yang hanya berfokus pada satu pembalap.
Siapa yang tahu kalau Honda akan memetik hikmahnya.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR