MOTOR Plus-online.com - Buka-bukaan, pembalap Esponsorama Racing, Johann Zarco mengaku pernah menghina dan ragu dengan timnya.
Johann Zarco senang telah memberikan podium MotoGP pertama kepada tim Ensponsorama Racing (dahulu Avintia Racing).
Tim tersebut diangkat dari yang tadinya tim privateer menjadi tim satelit berkat komitmen dari Ducati.
Johann Zarco di MotoGP Austria 2020 akan mencoba memainkan hal penting untuk karirnya di MotoGP.
Pada akhir Agustus, Ducati harus merencanakan musim 2021, memilih pembalap yang akan bergabung dengan Jack Miller di tim pabrikan.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria, Ducati Akan Tentukan Pembalap Pabrikan Musim Depan
Baca Juga: Nah Loh, Jorge Lorenzo Ikut Campur Perselisihan Pol Espargaro Vs Johann Zarco
Andrea Dovizioso berisiko dibiarkan tanpa motor atau harus puas dengan gaji kecil yang ditawarkan oleh pabrikan asal Borgo Panigale.
Lalu, sesuatu juga harus bergerak di Pramac, meskipun pembahasannya bisa lebih lama.
Pembalap Prancis tersebut menganggap tim asal Spanyol ini sulit untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Sehingga sebelum final di Valencia tahun lalu dia hampir menolak tawaran itu dengan beberapa penghinaan.
Mungkin Johann Zarco punya alasan bagus, mencari penebusan setelah musim lalu mengecewakan dengan KTM yang terputus tepat di Red Bull Ring.
Baca Juga: Zarco Pole Position MotoGP Sirkuit Brno Ceko, Gara-gara Ganti Nama Tim
“Saya benar memiliki keraguan tentang tim tahun lalu, karena saya banyak berjuang selama musim dan saya tidak ingin berjuang lebih keras."
"Mereka (KTM) tidak mendapatkan hasil yang tinggi,” Zarco menjelaskan kepada 'Autosport'.
“Mereka adalah tim privateer, bukan tim satelit. Investasi berubah, pada level tertentu semuanya mahal dan setiap detail itu penting,” tambahnya
Dengan kedatangan Johann Zarco, Ducati memutuskan untuk berinvestasi lebih banyak di tim Raul Romero dan Ruben Xaus.
"Dulu mereka selalu memiliki anggaran yang ketat dan tidak memiliki bagian terbaik untuk bersaing. Saya senang bisa memberikan hasil yang bagus ini,” sebut Zarco.
Juara Moto2 dua kali itu bisa juga mengincar posisi kedua, jika bukan karena kesalahan di awal dan penalti long lap.
Sanksi yang telah berubah menjadi cara "baru" dalam menangani hukuman, dengan berjalan di luar racing line dan roda menyentuh garis putih.
Di Red Bull Ring, dia akan balapan untuk mendapatkan motor spek pabrikan 2021.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR