MOTOR Plus-online.com - Ducati ketahuan sedang bernegosiasi dengan pria Italia untuk berlaga di kelas premier MotoGP, kira-kira siapa dia?
Ducati saat ini sedang menargetkan Enea Bastianini, pemimpin Kejuaraan Dunia Moto2 saat ini, untuk membawanya ke MotoGP tahun depan di tim satelit Pramac.
Dengan dua kali kesuksesannya di Jerez dan Brno, Enea Bastianini diproyeksikan memimpin Kejuaraan Dunia Moto2.
Tak pelak, prestasinya juga menarik perhatian di kelas premier MotoGP.
Faktanya, pebalap 23 tahun asal Rimini itu bisa mendarat musim depan, khususnya di Ducati.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria, Ducati Akan Tentukan Pembalap Pabrikan Musim Depan
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Austria 2020, Ducati Berjaya Sejak 2016 di Sirkuit Tuan Rumah KTM
Rencananya, Bastianini bersama pembalap Spanyol Jorge Martin mendapat tempat di tim satelit Pramac
“Ducati adalah sebuah peluang dan MotoGP adalah sebuah tonggak sejarah, tapi saya ingin memikirkan musim ini dulu," buka Bastianini.
"Saya ingin membuat lompatan dengan title juara dunia, tetapi di atas segalanya saya merasa lebih dewasa untuk MotoGP. Saya tidak lagi memiliki sedikit keraguan di awal musim,” lanjutnya.
Setelah Pecco Bagnaia, yang di awal musim menunjukkan kedewasaannya.
Bastianini akan menjadi talenta baru Italia yang menjadi fokus pabrikan asal Borgo Panigale untuk masa depan.
Tapi, bagi Bagnaia, Enea juga berniat melakukan lompatan melewati pintu utama, atau menjadi juara dunia kelas Moto2 pertama kalinya.
Baca Juga: Pembalap Ducati Ini Bingung Gak Lolos Ke Q2 MotoGP Sirkuit Brno Ceko
“Saya tidak pernah menyembunyikan peluang saya untuk merebut gelar juara."
"Sekarang, bagaimanapun, saya memiliki lebih banyak kesadaran bahkan jika saya memikirkan MotoGP pada satu waktu,” katanya.
Atas kesadaran Bastianini, manajernya, Carlo Pernat juga bersedia untuk menunjukkan kesabarannya.
"Enea siap untuk MotoGP, kami telah melihatnya, dan banyak pabrikan menyukainya."
"Saya merasa seperti akan kembali ke 1994-95- 96 saat trio Biaggi-Sandi-Pernat di Aprilia,” ungkap Carlo Pernat.
Baca Juga: Pernah Senasib, Valentino Rossi Prihatin Nasib Andrea Dovizioso di Ducati
Enea Bastianini selalu mendukung Valentino Rossi serta Casey Stoner.
Sayangnya, dia tidak menemukan tempat di VR46 Riders Academy.
Bastianini justru dibesarkan di kamar anak-anak Fausto Gresini.
Pada tahun 2021, dirinya sudah bermimpi melawan idolanya, The Doctor.
“Ini akan menarik karena dua alasan”, dia menjelaskan.
Baca Juga: Irit Bicara, Johann Zarco Jelang MotoGP Ceko 2020, Ngegas Ducati Terus
“Itu adalah mitos poster sebagai seorang anak yang menjadi nyata dan kemudian melawannya pada usia 42 tahun,” tutup Bastianini.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR