MOTOR Plus-online.com - Dikalahkan oleh pembalap rookie mantan timnya, pembalap Esponsorama Racing, Johann Zarco mengaku tidak menyesal meninggalkan KTM.
KTM merayakan kemenangan MotoGP pertamanya di sirkuit Brno setelah tahun-tahun mengalami kesulitan.
KTM hanya mendapatkan satu podium di MotoGP Valencia 2018 yang ditaklukkan oleh Pol Espargarò dalam kondisi basah.
Hingga setahun setelah Johann Zarco dia berjuang untuk menemukan perasaan dengan RC16, sehingga dia mengibarkan bendera putih dan memutuskan untuk keluar dari pabrikan Austria.
Di MotoGP sirkuit Brno Ceko 2020, orang Prancis itu harus berhadapan dengan bekas motornya yang pada akhirnya lebih baik, dikendarai oleh seorang rookie.
Baca Juga: Jelang MotoGP Austria 2020, Pol Espargaro Vs Johann Zarco Makin Panas!
"Brad Binder melakukan pekerjaan yang tidak bisa saya lakukan," komentar Zarco.
“Saya senang untuknya. Mereka membuat kemajuan besar dengan motornya di musim dingin."
"Dia datang dengan pikiran yang jernih dan ini membantu menyelesaikan pekerjaan di KTM."
"Dia sudah menunjukkannya di balapan ketiganya,” sebut Johann Zarco.
Melihat ke belakang, Johann Zarco tidak menyesal meninggalkan RC16, justru dia mengatakan semakin nyaman dengan Ducati Desmosedici-nya yang baru.
Baca Juga: Buka-bukaan, Johann Zarco Mengaku Pernah Hina dan Ragu Dengan Timnya
“Saya tidak menyesal sama sekali, dan saya rasa saya seharusnya tidak lebih sabar. Pada saat itu, saya kesulitan tahun lalu."
"Saya harus mengambil langkah ini sendirian dan membuat keputusan penting ini untuk mendapatkan kembali kebebasan dan berdamai dengan diri saya sendiri."
"Saya merasa saya menghasilkan uang dengan tidak melakukan apa-apa,” bebernya.
Johann Zarco mengklaim kejujuran intelektual dan profesionalnya terhadap pabrikan asal Mattighofen itu.
“Saya harus jujur dengan KTM dan memberi tahu mereka bahwa saya tidak ingin melangkah lebih jauh."
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria, Ducati Akan Tentukan Pembalap Pabrikan Musim Depan
"Saya ingin berhenti daripada menjadi buruk. Itu adalah langkah besar,” kata orang Prancis itu.
Di Austria dia tahu bahwa sirkuit itu menguntungkan Ducati, tetapi mengulang prestasinya sendiri tentu bukan tugas yang mudah.
“Ketika saya tiba di Ducati pada Desember, saya memiliki perasaan yang berbeda. Ini seperti perasaan yang saya rasakan di Moto2."
"Motor ini membuat saya lebih percaya diri di Sepang dan Qatar pada bulan Februari."
"Sejak saat itu saya bisa melatih diri saya sendiri dengan lebih intens."
Baca Juga: Nah Loh, Jorge Lorenzo Ikut Campur Perselisihan Pol Espargaro Vs Johann Zarco
"Saya perlu meningkatkan awal saya. Ini akan sangat membantu untuk balapan berikutnya,” tutup Zarco.
| Source | : | Tuttomotoriweb.com |
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR