MOTOR Plus-online.com - Terungkap! Andrea Dovizioso bilang kalau dirinya gak yakin bisa juara MotoGP Austria 2020 di Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020).
Andrea Dovizioso mengungkapkan beberapa hal yang membuat dirinya tidak begitu yakin bisa juara di sirkuit MotoGP Red Bull Ring Austria 2020.
Ada beberapa faktor yang membuatnya kurang 100% yakin dengan performa motor MotoGP Desmosedici GP20.
Di samping, Andrea Dovizioso masih terkendala dengan pasokan ban belakang dari Michelin.
Baca Juga: Vinales Ngaku MotoGP Austria 2020 Jeblok, Tetap Kudu Bersyukur
Baca Juga: Terbukti, Mitos Jelek Pole Position di MotoGP Austria Berlanjut
Bahkan saat race bagian pertama berlangsung, Andrea Dovizioso kesulitan untuk bisa mengejar Pol Espargaro yang menunggangi motor MotoGP KTM RC16.
Begitu juga di race bagian kedua yang distart ulang karena insiden horor tabrakan antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso sempat kesulitan mengejar Jack Miller.
Andrea Dovizioso baru bisa mengambil posisi Jack Miller karena kondisi ban yang mulai aus.
Bahkan di 10 lap terakhir, Andrea Dovizioso sempat dapat tekanan berat dari Alex Rins dengan amunisi Suzuki GSX-RR.
Gak habis pikir, motor MotoGP bermesin inline-4 Suzuki mampu menekan motor MotoGP dengan mesin V4 yang begitu perkasa di sirkuit Red Bull Ring.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2020, Andrea Dovizioso Bikin Kejutan, Valentino Rossi Posisi Segini
Sayang seribu sayang, Alex Rins terlalu memaksakan untuk buru-buru mengambil posisi Andrea Dovizioso.
Alex Rins tergelincir alias mengalami low side crash setelah kehilangan grip depan saat coba mengambil alih posisi Andrea Dovizioso.
"Feeling terhadap motor MotoGP-ku tak terlalu bagus di beberapa area, namun di beberapa sektor terasa kuat, terutama pengereman," beber Andrea Dovizioso.
"Kami menjalani akhir pekan ini cukup baik, tapi tidak yakin bisa jadi juara," imbuh Andrea Dovizioso.
"Mungkin kalau Alex Rins tidak mengalami crash dan berhasil memimpin lomba, situasinya bakal lebih sulit," katanya.
"Setelah itu berhasil menjaga ritme dan mempertahankan posisi dan finis pertama."
"Sensasi luar biasa, meskipun masih ada sesuatu yang kurang dibanding dengan kemenangan yang sama tahun lalu," beber Andrea Dovizioso.
Artinya, Andrea Dovizioso sukses meraih kemenangan yang bisa mendongkrak mental dan semangatnya menghadapi ronde MotoGP selanjutnya.
Di sisi lain, setting motor MotoGP Ducati Desmosedici GP20 masih dirasa ada kekurangan dan bakal jadi pe-er yang harus segera dicarikan solusinya.
Dengan begitu, Andrea Dovizioso menghadapi tugas tidak ringan menghadapi MotoGP Styria akhir pekan ini.
Baca Juga: Jelang MotoGP Austria 2020, Ada Yang Yakin Andrea Dovizioso dan Ducati Bisa Comeback
Apalagi, sirkuit yang jadi venue Motogp Styria adalah lokasi yang sama dengan ronde sebelumnya, yaitu sirkuit MotoGP Red Bull Ring Austria.
Bikin penasaran saja nih, untuk itu fanatikan MotoGP jangan sampai melewatkan MotoGP Styria yang berlangsung akhir pekan ini, Minggu (23/8/2020).
Jangan-jangan Andrea Dovizioso sedang menjalankan perang psikologi alias psy-war buat rival-rivalnya.
Siapa sangka, ternyata Andrea Dovizioso sudah punya strategi untuk meraih 2 kemenangan beruntun alias back-to-back di sirkuit Red Bull Ring.
Sekali lagi jangan lewatkan MotoGP Styria 2020 akhir pekan ini.
Baca Juga: Bukan KTM, Andrea Dovizioso Justru Waspadai Suzuki di MotoGP Austria 2020
#AD04????️: "My feeling with the bike wasn't particularly good, but in some areas, I felt strong. The weekend started well, but I wasn't sure if we could win: we managed to be immediately competitive, I found good sensations, but we still lack something compared to last year". pic.twitter.com/AtoFurW5om
— Ducati Corse (@ducaticorse) August 16, 2020
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR