MOTOR Plus-online.com - Hampir celaka di MotoGP Austria 2020 (16/8/2020) lalu, pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengaku syok sampai tidak enak badan.
Dalam 26 musim di level tertinggi balap motor, Valentino Rossi tidak pernah merasakan momen ketakutan seperti itu.
Melihat bangkai motor Franco Morbidelli dan Johann Zarco yang terbang di racing line-nya akan tetap terukir di ingatannya sejenak.
Valentino Rossi finis di urutan kelima di MotoGP Austria 2020 yang penting ini, dan yang pertama dari tim Yamaha yang berjuang keras di Red Bull Ring.
Tapi yang tersisa di pikirannya bukanlah itu.
Baca Juga: Ambyar Parah di MotoGP Austria 2020, Begini Kondisi Motor Johann Zarco
Baca Juga: Biang Kerok Insiden Horor MotoGP Austria 2020, Johann Zarco Minta Ampun ke Rossi
Valentino Rossi mengaku terguncang oleh peristiwa tersebut yang bisa saja merugikan dirinya.
“Bagaimana? Menakutkan, menakutkan, berbahaya,” bukanya.
“Saya sangat takut, kita harus melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan."
"Sekarang saya bersama adik saya dan Celestino Vietti, saya akan mencoba menjalani kehidupan normal, untuk memikirkan tentang bagaimana meningkatkan diri saya."
"Ini akan membantu saya,” ungkap Rossi.
“Start yang kedua adalah saat yang sulit, tidak mudah untuk menemukan konsentrasi, tapi saya tidak punya pilihan. Saya tidak bermaksud sekadar untuk menyapa dan pulang."
"Aku hanya mencoba untuk tidak memikirkannya, tapi sekarang juga tidak mudah."
"Saya menelepon pacar saya yang hancur, sekarang saya akan mendengar ibu saya berbicara," imbuh Valentino Rossi.
“Saya harus berdoa kepada seseorang, kepada mereka yang menakdirkan di sana."
"Saya sangat takut, bahkan sekarang saya tidak enak badan, itu sangat berbahaya,” kenangnya.
“Ini trek yang sedikit berbahaya di beberapa tempat, terutama saat mengerem di tikungan tajam," beber Valentino Rossi.
Baca Juga: Bikin Kagum, Epiknya Valentino Rossi di Kualifikasi 1 MotoGP Austria
"Namun, menurut saya kurangnya rasa hormat terhadap pembalap lain akan lebih berbahaya.”
“Mereka bilang ini kejuaraan singkat, ada 15 balapan, ada tekanan."
"Saya kira di Jerez penyebab kecelakaan adalah cuaca panasnya, di Brno aspal dengan banyak lubang dan sedikit grip, tapi di Austria, kesalahannya adalah agresivitas yang terus meningkat."
"Semua orang ingin mencoba, di satu sisi itu bagus, tetapi Anda tidak boleh berlebihan. Setiap orang harus ingat bahwa olahraga kita adalah bahaya,” tutup Rossi.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2020, Andrea Dovizioso Bikin Kejutan, Valentino Rossi Posisi Segini
One of the most terrifying #MotoGP crashes we've EVER seen!!! ????
Watch the Turn 3 accident from all angles! ????#AustrianGP ???????? pic.twitter.com/L2GLToviFi
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 17, 2020
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR