MOTOR Plus-Online.com - Motor listrik Gesits sudah punya sejumlah dealer loh.
Yap motor listrik karya anak bangsa ini sebenarnya sudah dipasarkan sejak 2019 lalu.
Namun sayangnya, ketersedian jaringan dealer masih dibilang 'gaib' oleh sejumlah kalangan.
Menanggapi hal tersebut, Trihari Agus Riyanto, selaku Direktur Keuangan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) pun angkat bicara.
Baca Juga: Mau Beli Motor Listrik Nasional Gesits? Segini Harga dan Cicilannya
Baca Juga: Resmi! Gesits Buka Dealer Pertama di Jakarta Selatan, Di Sini Nih
Menurutnya, Gesits sudah memiliki puluhan dealer yang tersebar di wilayah Indonesia.
Dealer pun sudah siap menyambut konsumen yang ingin melakukan pemesanan, perbaikan, maupun mencari suku cadangnya.
"Saat ini kami sudah memiliki 12 dealer dan 22-sub dealer, gitu," ujar pria yang akrab disapa Tri ini saat berada di sela-sela acara peresmian authorized dealer baru Gesits di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (18/8/2020).
"Kami sudah ada di Sulawesi, Bali, seluruh Jawa (Barat, Tengah dan Timur), terus ada di Palembang dan Bangka Belitung," sambungnya.
Tri menambahkan, pihaknya juga telah mengambil ancang-ancang untuk melancarkan agenda ekspansi jaringan Gesits hingga akhir 2020 nanti.
Bahkan, mereka telah membuat suatu divisi pemasaran khusus untuk mengakomodir permintaan konsumen Gesits di Tanah Air.
"Waktu itu kan diserahkan kepada pihak swasta lain, tapi kan enggak bergerak," terangnya.
"Akhirnya kami ambil alih, kami bikin suatu unit divisi marketing dan mudah-mudahan akhir tahun ini sih target kami 35 dealer, terus bergerak," tutur Tri lagi.
Baca Juga: Geger! Pengusaha Asal Jambi Beli Motor Listrik Presiden Jokowi Rp 2,55 Miliar Ternyata Penipu
Enggak cuma dealer, Tri juga mengungkapkan jika pihaknya bakal terus meningkatkan kapasitas produksi Gesits dengan menambah jumlah pabriknya di Indonesia.
Adapun untuk saat ini Gesits telah memiliki satu fasilitas produksi yang terletak di kawasan Cileungsi, Jawa Barat.
"Kami rencanakan membangun 5 pabrik di Indonesia. Kenapa? Agar masyarakat bisa jadi UMKM-UMKM, terus juga bisa transfer pengetahuan dan kearifan lokal bagi motor itu sendiri," papar Tri.
"Misalkan kayak di Yogyakarta itu motornya pakai motif batik, boleh. Kearifan lokal itu kami apresiasi," imbuhnya.
Baca Juga: Mengenal Pengusaha Asal Jambi, Miliarder yang Beli Motor Listrik Presiden Jokowi Rp 2,55 Miliar
Lebih lanjut, Tri juga mengatakan jika WIMA saat ini sedang melakukan pembicaraan untuk kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah mengenai pembangunan pabrik tersebut.
"Untuk sama-sama mengembangkan produk nasional, supaya kita paham bagaimana cara membuat motor listrik ini," kata Tri lagi.
"Kami ingin menyalurkan pengetahuan (transfer knowledge) ke masyarakat Indonesia bahwa ada lho teknologi ini. Yuk kita sama-sama buat," tutupnya.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR