MOTOR Plus-Online.com - Jorge Lorenzo salahkan Marc Marquez di Repsol Honda yang membuat motor RC213V semakin sulit untuk dikendarai.
Diketahui, Jorge Lorenzo gagal mewujudkan ekspektasi para penggemar MotoGP pada 2019 lalu.
Repsol Honda sempat menduetkan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk dijadikan dream team.
Sepanjang musim tersebut, performa Jorge Lorenzo terbilang jeblok setelah tak mampu mengimbangi Marc Marquez yang mengumpulkan total 18 podium dengan 12 kemenangan.
Baca Juga: Nah Loh, Jorge Lorenzo Peringatkan Pol Espargaro Akan Menyesal Pindah ke Repsol Honda
Baca Juga: Putus Kontrak Dengan Andrea Dovizioso, Bos Ducati Akui Evaluasi Jorge Lorenzo
Berbeda dari apa yang ditorehkan oleh Marc Marquez tersebut, Jorge Lorenzo bahkan kepayahan hanya untuk sekadar finis di urutan 10 besar bersama motor RC213V.
Pria berjulukan X-Fuera itu merasa dirinya tak mampu beradaptasi dengan karakteristik yang dimiliki RC 213V hingga akhirnya dia memilih untuk pensiun pada akhir musim. Padahal, kontraknya masih tersisa setahun lagi.
Dalam sebuah kesempatan, Jorge Lorenzo berdalih bahwa dirinya tak bisa menampilkan performa terbaik lantaran sisi depan motor RC213V dinilai tidak stabil untuk membuatnya melesat.
Aspek stabilitas pada sisi depan itulah yang menjadi kendalanya pada musim tersebut, walau sang partner berhasil menjadi juara dunia dengan motor yang sama.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria, Ayah Jorge Lorenzo Beberkan 4 Kesalahan Marc Marquez
"Bagi saya akan selalu menjadi hal yang sangat penting untuk memiliki bagian depan motor yang stabil," kata Jorge Lorenzo, dilansir dari Motorsport-Total.
"Itulah mengapa saya lebih kesulitan dengan motor ini dibandingkan para pembalap lainnya, dan Marc Marquez menjadi satu-satunya yang bisa menang dengan motor ini," ujar Lorenzo.
Lebih jauh lagi, Jorge Lorenzo merasa bahwa motor RC213V yang dikembangkan oleh Honda semakin sulit saja untuk dikendarai terutama setelah kehadiran Marc Marquez.
"Motor ini jelas lebih mudah dikendarai pada masa Casey Stoner dan Dani Pedrosa karena pembalap lain seperti Simoncelli dan Bautista dapat melakukannya," kata Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Biar Kata Absen di MotoGP Styria 2020, Marc Marquez Bisa Juara Dunia
"Marc Marquez telah memenangkan enam gelar juara dunia bersama Honda dalam tujuh musim, tetapi motor ini tampaknya menjadi lebih ekstrim."
"Marc Marquez punya gaya balapnya sendiri dan fakta bahwa Honda telah memilih jalannya tentu berdampak negatif pada pembalap lain," ucap Lorenzo.
Source | : | Motorsport-Total |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR