MOTOR Plus-Online.com - Brother jangan sampai asal mengganti ukuran gir motor ya.
Sebab, setiap perubahan pasti ada efeknya.
Memang buat pengguna yang ingin sesuaian motor dengan karakter riding bisa ganti ukuran motor.
Ganti gir efeknya bisa mengubah akselerasi atau top speed motor.
Baca Juga: Bikin Bingung Habis Ganti Gir Motor Malah Loyo? Ini Batas Aman Ukuran Pas Buat Harian
Baca Juga: Video Tips Cara Bikin Cairan Khusus Pembersih Gir dan Rantai Motor, Jadi Seperti Baru Lagi!
Seperti yang dijelaskan Ricard Riesmala owner bengkel A2 Speed di daerah Joglo, Jakarta Barat.
Contoh kalau ingin kejar akselerasi bisa pakai ukuran gir belakang yang lebih besar.
"Misal motor Honda CBR150R itu pakai gir belakang ukuran 46, bisa naik 2 mata jadi 48 agar akselerasi lebih enteng," ungkap Ricard.
"Makanya kalau diperhatikan gir belakang motor-motor trail itu besar-besar, karena untuk kejar akselerasi," tambahnya.
Baca Juga: Mulai dari Ban Sampai Gir Set, Begini Cara Bikin Motor Trail jadi Supermoto
Tapi kalau trek riding sehari-hari lancar dan ingin kejar top speed bisa pakai gir lebih kecil.
"Kalau standarnya 46 turun jadi 44, penggunaan harian cukup turun 2 mata," tambahnya.
"Efeknya jika kejar akselerasi, otomatis top speed akan berkurang dan berlaku juga sebaliknya," ujarnya
Meski aman dilakukan untuk pengguna motor harian, sebaiknya penggantian mata gir tidak berbeda jauh dengan ukuran standar dari pabrikan.
Baca Juga: Banyak yang Gak Sadar, Rantai dan Gir Set Bisa Bikin Tenaga Motor Loyo dan Boros Bensin
"Kalau terlalu besar napas motor jadi cepat habis," terangnya.
"Sedangkan kalau terlalu kecil motor bisa terasa loyo," lanjut Ricard.
Jadi maksimal beda tiga mata dari kombinasi gir bawaan," tutupnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR