MOTOR Plus-online.com - Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, ungkap alasan Maverick Vinales masih menggunakan rem standar di MotoGP Styria 2020.
Ini adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh Yamaha, masalah yang harus diselesaikan, dengan rasa sakit karena dianggap tidak bertanggung jawab.
Ini merupakan masalah pemahaman agar tidak melihat Yamaha sedang kesulitan dalam pengereman.
Sehingga Maverick Viñales harus meninggalkan pelana M1-nya dengan kecepatan lebih dari 230 km/jam di Red Bull Ring.
Syukurlah, pembalap Spanyol itu membalap agak jauh dari lawan terdekatnya, tetapi dia tahu masalahnya karena dia telah menderita beberapa lap sebelumnya.
Baca Juga: Apes di MotoGP Styria 2020 Sampai Loncat dari Motor, Maverick Vinales Langsung Umbar Penyebabnya
Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Styria 2020, Maverick Vinales Ambyar, Miguel Oliveira Bikin Kejutan
"Di Yamaha, kami mulai memahami apa yang terjadi saat membaca pernyataan para pembalap."
"Anda tidak bisa lagi mengandalkan mesin yang harus diawetkan karena masalah klep."
"Jadi, sebagai gantinya, Anda harus mengerem lebih keras," ujar Massimo Meregalli.
Dan itu rupanya memusingkan Brembo.
Namun, produsen rem tersebut tidak tinggal diam.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR