MOTOR Plus-online.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sampe heran meski sama-sama menggunakan mesin in-line, kenapa Suzuki lebih kencang dari Yamaha?
Lima dari enam tempat podium dalam dua balapan MotoGP di Red Bull Ring dimenangkan oleh pembalap bermesin V.
Joan Mir dan Valentino Rossi sepakat bahwa ini tidak ada hubungannya dengan konsep mesin.
Andrea Dovizioso (Ducati) jadi juara MotoGP Austria 2020 di depan Joan Mir (Suzuki) dan Jack Miller (Ducati).
Di MotoGP Styria 2020, Miguel Oliveira (KTM) unggul di depan Jack Miller dan Pol Espargaro (KTM).
Baca Juga: Buka-bukaan, Valentino Rossi Umbar Alasan Yamaha Loyo di MotoGP Styria 2020
Baca Juga: Valentino Rossi Aja Kalah Sama Tim Satelit Ini, Puluhan Tahun Baru Rasakan Juara
Ducati dan KTM mengandalkan mesin V4, seperti halnya Honda dan Aprilia.
Suzuki dan Yamaha, di sisi lain telah menggunakan empat silinder in-line (segaris) selama bertahun-tahun.
Setelah balapan di Red Bull Ring, muncul pertanyaan lagi, apakah mesin in-line adalah konsep yang tepat untuk trek yang membutuhkan banyak tenaga mesin.
MotoGP Styria 2020 bisa mengubahnya menjadi berbeda.
Sebelum balapan dihentikan karena kecelakaan Maverick Vinales (rem rusak), pembalap Suzuki, Joan Mir, jelas memimpin dengan 2,4 detik di depan Takaaki Nakagami (Honda) dan Miller.
Jika ternyata seperti itu, tidak ada yang akan membicarakan kerugian mesin in-line hari ini.
“Masalah kecepatan tertinggi, bukanlah mesin inline-4,” kata bintang Yamaha Valentino Rossi, yang telah lama mengeluhkan mesin M1 yang lemah.
“Dalam hal akselerasi, Suzuki memiliki grip yang lebih baik dari kami dan mesinnya juga lebih cepat."
"Saya berada di belakang Rins, di antara satu tikungan dan tikungan berikutnya dia bisa berakselerasi lebih cepat dari saya."
"Itu artinya Suzuki bekerja dengan cara yang benar. Kami berharap kami bisa meningkat," sebut Valentino Rossi.
Baca Juga: Hasil Lengkap MotoGP Styria 2020, Miguel Oliveira Melesat, Valentino Rossi Posisi Segini
Suzuki tidak hanya kuat di Spielberg, tetapi juga di balapan sebelumnya di Brno, di mana Alex Rins kehilangan tempat ketiga dengan selisih lebih dari sepersepuluh detik.
Brno dan Spielberg adalah trek di mana mesin-V secara tradisi berhasil menguasai.
“Kami memiliki sepeda motor yang hebat,” tegas Joan Mir.
“Jika kami bisa memperjuangkan kemenangan di Austria bersama Suzuki, dengan tenaga yang jauh lebih sedikit daripada yang lain, maka itu menggarisbawahi betapa seimbangnya motor kami."
"Saya bangga dengan tim saya dan Suzuki. Suzuki adalah kandidat untuk gelar tahun ini," ungkapnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR