MOTOR Plus-online.com - Dua balapan yang berlangsung di satu trek terburuk, MotoGP Austria dan Styria 2020, Johann Zarco langsung bilang begini.
Yup, dua ronde MotoGP 2020 yang berlangsung di sirkuit MotoGP Red Bull Ring, Austria jadi kenangan pahit buat Johann Zarco.
Pembalap Esponsorama Racing, Johann Zarco, gak dapat poin di MotoGP Austria dan harus start dari pitlane di MotoGP Styria 2020.
Hukuman itu didapat gara-gara Johann Zarco sempat tabrakan dengan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) saat MotoGP Austria 2020 (16/8/2020).
Baca Juga: Sah! Johann Zarco Lolos Pemeriksaan Kesehatan, Bisa Balapan di MotoGP Styria 2020
Start belakangan pun jadi tantangan buat Johann Zarco.
Sudah berjuang sekuat mungkin, akhirnya Johann Zarco cuma finis di posisi ke-14.
"Saya benar-benar bertanya-tanya setelah pemanasan apa yang bisa saya lakukan," ungkap Zarco melansir Therace.com.
"Saya tahu bahwa saya bisa melakukan sepuluh lap dan kemudian saya tidak tahu bagaimana kondisi pergelangan tangannya," lanjutnya.
Baca Juga: Batal Ajukan Banding, Johann Zarco Terima Hukuman di MotoGP Styria 2020
Faktanya, Johann Zarco pun langsung blak-blakan sempat nyaris menyerah.
"Saya pikir memulai balapan dari pit lane, saya menyerah. Tetapi tidak, itu hebat," kata Johann Zarco.
"Saat restart, adrenalin saya begitu hebat sehingga saya hampir tidak merasakan sakit di pergelangan tangan saya sama sekali," curhatnya.
"Kami memiliki dua poin sekarang, bukan tidak mendapatkan apa-apa. Ini adalah cara yang baik untuk tidur nyenyak setelah balapan." tegas pembalap satelit Ducati ini.
Baca Juga: Waduh, Ini Dia Hukuman Untuk Johann Zarco di MotoGP Styria 2020
Pada balapan MotoGP Styria, bendera merah kembali dikibarkan seusai insiden rem Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Bendera merah tidak hanya memberi Johann Zarco kesempatan untuk beristirahat di pertengahan balapan.
"Langkah saya di balapan pertama menarik. Mereka (panitia balapan) menunggu begitu lama untuk memberi saya kesempatan memulai. Saya melihat pembalap lain lewat dan kemudian saya menunggu sampai saya diizinkan menuju lintasan," ujar pembalap asal Prancis itu.
"Saya membutuhkan enam lap untuk mengejar Tito, yang berada di urutan kedua terakhir saat itu. Ketika ada bendera merah, saya bisa mengistirahatkan pergelangan tangan dan meletakkan es di atasnya," ucap Johann Zarco.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Styria 2020, Johann Zarco Baru Ngegas Motor MotoGP Besok
Johann Zarco masih memiliki banyak kelemahan ketika berada dalam grup saat balapan.
"Ketika saya belajar mengelola ini, saya pikir saya benar-benar bisa bertarung di posisi atas meski sesekali saya kehilangan posisi. Saya senang karena saya harus menjalani dua balapan dalam satu hari," kata Johann Zarco.
Dia sekarang bisa mendapatkan keuntungan saat jeda balapan dan memulihkan diri sebelum kembali ke lintasan pada seri balap MotoGP San Marino, 11-13 September.
"Rencana saya sekarang hanya mengistirahatkan pergelangan tangan saya. Sebelum balapan, saya berpikir untuk minum obat yang lebih kuat, tetapi saya ingin menjaga feeling di pergelangan tangan sehingga saya bisa melihat ke mana arahnya," kata Johann Zarco.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2020, Pol Espargaro Raih Pole Position, Valentino Rossi Crash
"Saya tidak ingin merasakan apa-apa dan menghancurkan pemulihan saya selama dua minggu ke depan. Saya sedikit memahami tubuh saya dan saya tidak ingin membuat kondisi tulang lebih buruk dari sebelumnya."
Johann Zarco juga berharap bisa menghindari drama selama balapan untuk menghapus catatan negatif pada balapan MotoGP Austria.
Source | : | the-race.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR