4 Penyebab Saldo ATM Telat Bertambah Rp 1,2 Juta Bantuan dari Pemerintah, Sabar Sedikit Bro Cicilan Motor Pasti Lunas

Ardhana Adwitiya - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 10:50 WIB
Tribunnews.com
Ilustrasi pemberitahuan Bantuan Subsidi Upah. 4 Penyebab saldo ATM telat bertambah Rp 1,2 juta bantuan dari pemerintah, cicilan motor pasti lunas, sabar aja.

MOTOR Plus-online.com - 4 Penyebab saldo ATM brother telat bertambah Rp 1,2 juta karena dapat bantuan dari pemerintah, cicilan motor pasti lunas.

Pemerintah memberi Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk karyawan non-PNS dan non-BUMN dengan gaji di bawah Rp 5 juta.

Bantuan Subsidi Upah akhirnya cair kemarin, Kamis (27/8/2020).

Adapun, pada penyaluran perdana Kamis ini, hanya 2,5 juta orang yang menerima Bantuan Subsidi Upah tahap pertama.

Baca Juga: Jangan Panik Saldo Tabungan Belum Bertambah Rp 1,2 Juta Bantuan dari Pemerintah Tidak Masuk Karena Hal Sepele

Baca Juga: Periksa SMS di HP Anda Pemberitahuan Bantuan atau Subsidi Sebesar Rp 1,2 Juta  dari Pemerintah Masuk Rekening Tabungan Hore Bisa Bayar Cicilan Motor Kredit

Karyawan yang mendapat Bantuan Subsidi Upah, yakni para peserta BPJS Ketenagakerjaan harus membayar iuran terakhir pada Juni 2020.

Pada tahap pertama, mereka akan menerima uang yang ditransfer ke rekening karyawan masing-masing di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sebesar Rp 1,2 juta.

Tahap kedua atau terakhir, mereka akan kembali menerima uang sebesar Rp 1,2 juta.

Dengan demikian total Bantuan Subsidi Upah yang diterima sebesar Rp 2,4 juta.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Ditransfer Subsidi dari Pemerintah Rp 1,2 Juta Cair Cukup Gunakan HP untuk Mengecek Apakah Anda Termasuk Penerima Insentif Asik Bisa Buat Bayar Kredit Motor

Sudah hari ketiga, saldo ATM enggak bertambah Rp 1,2 juta bro?

Ada 4 penyebab BSU atau subsidi gaji belum cair atau belum juga masuk ke rekening.

1. Rekening pekerja belum disetorkan perusahaan

Daftar penerima subsidi gaji Rp 600.000 beserta nomor rekeningnya harus didaftarkan oleh perusahaan pemberi kerja.

Karyawan bersangkutan juga bisa meminta perusahaan pemberi kerja, dalam hal ini HRD, untuk meminta informasi tentang status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat menerima subsidi gaji karyawan.

Baca Juga: Mantap Besok Sudah Cair, Begini Cara Ngecek Apakah Dapat Transferan Rp 1,2 Juta dari Pemerintah Atau Tidak

Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Selama proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut, pihak perusahaan harus proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto, meminta kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk segera menyerahkan data terkini para pekerja yang akan menerima bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS).

Sampai dengan Rabu (26/8/2020), total nomor rekening yang diterima BP Jamsostek mencapai 13,8 juta untuk pencairan BLT.

Dari jumlah tersebut, data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.

Baca Juga: Siap-siap 2 Hari Lagi Saldo ATM Mendadak Nambah Rp 1,2 Juta, Buruan Cek Apakah Anda Terdaftar Sebagai 12 Juta Orang Penerima BLT, Cicilan Motor Aman

2. Pemerintah cairkan bertahap

Menurut catatan BP Jamsostek, total ada 15,7 juta pekerja peserta aktif yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per bulan penerima BLT BPJS.

Sementara itu untuk pencairan bantuan pemerintah tahap awal, baru disalurkan untuk 2,5 juta peserta.

Selanjutnya, bantuan subsidi gaji Rp 600.000 akan disalurkan bertahap.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah telah mendapat 2,5 juta data penerima bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta tahap pertama.

Baca Juga: Jangan Kaget Liat ATM Masih Kosong, Ternyata Ini Penyebab Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600.000 Belum Masuk Rekening

Data tersebut disebutnya dianggap telah sesuai dengan syarat dan kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Secara penyaluran, Ida menyampaikan, bantuan subsidi gaji tersebut akan ditransfer langsung melalui empat bank BUMN atau Himbara antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN.

3. Belum selesai divalidasi

Agus menyebut, untuk total nomor rekening pekerja yang telah melaporkan kepada BPJamsostek hingga per 21 Agustus tercatat sebanyak 13,7 juta.

Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang masih dalam proses.

Baca Juga: Horeeeee Bantuan Kuota Internet 50 Giga dari Pemerintah Langsung Masuk ke Nomor HP Masing-masing Selama 3 Bulan Berturut Ketahui Syaratnya, Uang Pulsa Bisa Buat Servis Motor

Agus menjelaskan, data yang sudah divalidasi di perbankan selanjutnya divalidasi kembali di internal BPJamsostek.

Hal tersebut mengacu kepada Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan bantuan pemerintah lewat rekening itu tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli, serta mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Tiga tahap itu, pertama , validasi eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank untuk mengecek validitas nomor rekening peserta calon penerima

Baca Juga: Bingung Belum Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Bikers Bisa Langsung Cek Perusahaan

Kedua, validasi di internal BP Jamsostek dengan mengacu pada kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.

Ketiga, validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan pekerja Bantuan Subsidi Upah.

4. Tidak lolos validasi

Dari validasi kedua, hanya 8.177.261 saja yang dinyatakan valid untuk pencairan BLT (BLT BPJS).

Sementara 1.155.125 data pekerja dinyatakan tidak valid sebagai penerima bantuan BPJS atau subsidi gaji karyawan.

Baca Juga: Asyik Banget, Bantuan Rp 600 Ribu dari Pemerintah Bakal Ditransfer Lagi, Cuma Penuhi Syarat Ini Dijamin Langsung Dapat

"Dari yang tidak valid tersebut, ada beberapa kita drop karena di luar kriteria Permenaker," ujar Agus.

Di dalam Permenaker No. 14 Tahun 2020 tertulis hanya terdiri dari 7 kriteria penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan antara lain:

- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK);

- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan;

- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;

- Pekerja/buruh penerima upah;

- Memiliki rekening bank yang aktif;

- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja; dan

- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

Baca Juga: Bukan Hoax Ini Pengakuan Warga yang Sudah Dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Masuk Rekening Tabungan dari Selasa Malam Lalu

Nah, jadi tahu kan penyebab belum cairnya bantuan langsung tunai atau BSU.

Bagi bikers yang belum mendapatkan, bisa langsung tanya HRD masing-masing perusahaaan tempat bekerja.

Atau bikers bisa cek langsung lewat aplikasi BPJS Ketenagakerjaan apakah nama anda terdaftar disana.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular