MOTOR Plus-online.com - Gelaran MotoGP 2020 terasa lebih seru bukan karena absennya Marc Marquez, melainkan karena kompon baru dari ban Michelin.
Lima putaranMotoGP 2020 telahberjalan cepatsejak Juli2020.
Dalam lima pertarungan, empatjuara berbeda telah didapatkan.
Dimana tiga merek pabrikan motor telah menang.
Yamaha dua kali, KTM dua kali dan Ducati satu kali.
Baca Juga: Pasti Gak Pada Nyadar, MotoGP Udah 5 Ronde, Honda Ke Mana Ya?
Baca Juga: Bikin KTM Juara di MotoGP Styria 2020, Bos Tech3 Umbar Galaknya Dani Pedrosa
Banyak yang bilang bahwa hal ini karena juara dunia bertahan, Marc Marquez absen dalam jangka waktu yang lama.
Namun, mari kita lihat dari sisi lain, yaitu Michelin.
Sebuah gagasan yang dipertahankan oleh perwakilan pabrikan ban tunggal di MotoGP, Piero Taramasso.
“Pada 2016, Michelin kembali ke MotoGP, ban telah diganti dan yang terjadi waktu itu adalah seperti yang sedangterjadi saat ini."
"Ada 9 pemenang berbeda di musim tersebut, sekarang kami mempunyai 4 pemenang dari 5 balapan,” ungkapnya.
Baca Juga: Mantul, KTM Menangan di MotoGP 2020, Berkat Program Pembinaan Pembalap
"Sekarang kami telah memperkenalkan ban baru, yang berperilaku berbeda dari yang sebelumnya."
"Jadi setiap orang harus bekerja di setiap trek untuk menemukansetingan yang tepat dan siapa pun yang berhasil, akan menang."
“Jika Anda ingat, kami beralih dari 9 pemenang pada 2016 menjadi 5 pada 2017 dan kemudian menjadi 3 pada 2018."
"Situasi telah stabil karena kami telah menggunakan ban yang sama selama 3 setengah tahun."
"Saya tidak heran beberapapembalap sekarang merasa sedikit kesal,” jelas perwakilan Michelin.
Baca Juga: Sempat Dibilang Gila dan Setengah Pembunuh oleh Valentino Rossi, Balasan Johann Zarco Malah Begini
“Anda harus bekerja di setiap trek, Anda tidak dapat menemukan pengaturan ajaib yang bisa bekerja di manapun."
"Setiap track memiliki karakteristik yang berbeda, seperti konfigurasi dan level grip yang normal."
"Siapa pun yang menemukan cara untuk membuat ban bekerja di setiap trek akan menjadi orang yang memenangkan kejuaraan, dan angkat topi kepadanya," beber Taramasso.
"Situasi ini mengingatkan saya pada tahun 2016,”simpulnya yang tidak menunjukkan absennya Marc Marquez sebagaialasan utamaketatnya pertarungan tahun ini.