MOTOR Plus-online.com - Mantan pembalap Ducati di MotoGP, Casey Stoner mengkritik Ducati yang harus mendengarkan para pembalapnya di tim.
Casey Stoner mengkritik pendekatan yang diambil bos Ducati Corse dalam kasus Andrea Dovizioso.
Mantan pembalap Ducati itu yakin bahwa tim asal Italia itu tidak boleh kehilangan pembalap 34 tahun itu.
Kebijakan untuk para pembalap Ducati Corse di MotoGP seperti sedang berjalan di atas es tipis.
Kesepakatan dengan pembalap juara Andrea Dovizioso (34) pasti tidak akan diperpanjang untuk 2021.
Baca Juga: Waduh, Jack Miller Ogah Disamakan Dengan Casey Stoner, Lebih Mirip Pembalap Ini
Jack Miller (25) akan mengambil alih salah satu dari dua posisi di tim pabrikan musim mendatang.
Pembalap kedua dalam tim kerja bisa jadi pembalap Italia Francesco "Pecco" Bagnaia (23), seorang pembalap dari akademi Valentino Rossi (41).
Banyak juga yang melihat juara dunia lima kali asal Spanyol, Jorge Lorenzo (33) berlomba untuk kembali ke posisi merah.
Sementara sebagian besar tim top lainnya telah lama menentukan susunan pemain mereka, Ducati masih berjudi dengan pembalap.
Dan itulah yang ditemukan Casey Stoner (34).
Baca Juga: Waduh, Mantan Pembalap Repsol Honda Bocorkan Cara Kalahkan Marc Marquez
Pembalap Australia itu membawa satu-satunya gelar juara dunia MotoGP ke Borgo Panigale pada tahun 2007, kemudian masih menjadi test driver dan sekarang dia tidak ingin berbasa-basi.
“Itu pendapat pribadi saya, tapi saya tidak berpikir Ducati mampu kehilangan pembalap seperti Andrea Dovizioso,” jelas Casey Stoner.
“Saya pikir mereka harus menyadari di beberapa titik bahwa itu adalah pembalap yang mendapatkan hasil, bukan sekadar terowongan angin."
"Oleh karena itu, mereka harus mendengarkan pembalap," tegasnya.
Andrea Dovizioso yang keluar sebenarnya bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Ducati sebagai juara dunia baru.
Peluang ini tidak pernah sebesar saat musim Corona 2020 ini untuk runner up tiga kali MotoGP.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR