MOTOR Plus-online.com - Dikalahkan muridnya sendiri di MotoGP San Marino, Valentino Rossi menyesal bikin akademi VR46.
Enggak nyangka Valentino Rossi yang mendirikan akademi VR46 bakal dikalahkan murid-muridnya.
Soalnya di MotoGP San Marino, Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia berhasil jadi juara dan runner-up.
Bahkan pembalap MotoGP paling gaek itu melihat kedua murid jebolan akademinya finis dari belakang mereka.
Baca Juga: Hasil MotoGP San Marino 2020, Kutukan Masih Terjadi, Valentino Rossi Dikalahkan Murid-muridnya!
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 Banyak Helm Baru, Valentino Rossi Paling Unik
MotoGP San Marino jadi debut pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli sebagai juara di kelas premier.
Franco Morbidelli menjalani debut MotoGP pada tahun 2018, usai menjadi juara dunia Moto2 2017.
Selain itu, ia menjadi pembalap pertama dari akademi VR46 yang naik ke kelas premier.
Sementara sang runner-up Francesco Bagnaia berhasil naik podium setelah absen tiga ronde.
Ia harus absen akibat cedera kaki sebelum MotoGP sirkuit Brno Ceko.
Pecco Bagnaia menyusul Morbidelli ke kelas premier tahun 2019, bergabung dengan tim Pramac Ducati.
Pertarungan ketat terjadi antara Valentino Rossi dan Joan Mir di putaran terakhir menjelang finis.
"Sangat disayangkan, karena podium ini selalu spesial, apalagi di Misano," ungkap Valentino Rossi dikutip dari MotoGP.com.
Baca Juga: Holeshot Device, Teknologi Baru Motor Yamaha di MotoGP San Marino 2020
"Berbagi podium dengan Franco dan Pecco seperti saat balapan di ranch VR46," sambungnya.
"Aku melakukan kesalahan, Mir sangat kuat saat itu, dengan waktu lap yang baik di akhir balap," tambahnya.
"Akhirnya ia mampu menggalahkan aku, padahal tinggal dua kilometer lagi," lanjutnya.
He was this close! ????
You'll get another chance next weekend, @ValeYellow46! ????#SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/Jm7hPhHw9L
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 13, 2020
Selain itu, pembalap Monster Energy Yamaha itu bangga dengan adiknya yang juara di Moto2 San Marino 2020.
"Kami sangat bangga dengan pembalap kami, ini sesuatu yang sangat spesial," sambungnya.
"Saudaraku juga Luca dan Bez finis pertama dan kedua di Moto2, jadi bagi kami ini sesuatu yang tidak kami kira," tambah lagi Valentino Rossi.
"Jujur ketika aku membalap di belakang Franco dan Pecco menyalipku, aku rasa bukan ide yang bagus mendirikan akademi ini," ungkap Valentino Rossi sambi tertawa.
"Tapi di sisi lain kami sangat bangga, dari hasil kerja para pembalap kami," tutup Rossi.
Baca Juga: Puncaki Klasemen Sementara MotoGP 2020, Andrea Dovizoso Malah Gak Puas
Kira-kira bisa gak Valentino Rossi mengalahkan kedua muridnya di MotoGP Emilia Romagna, yang digelar akhir minggu depan?
Kita lihat saja nanti bro.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR