MOTOR Plus-online.com - Apapun bisa terjadi, pembalap tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi masih bermimpi untuk gelar juara dunia ke-10.
Impian untuk naik podium di MotoGP San Marino 2020, beberapa kilometer dari Tavullia-nya, hancur di lap terakhir.
Valentino Rossi, bersama dengan Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli, akan menjadi foto yang akan diwariskan setidaknya dalam satu abad sejarah.
Enam tikungan dari garis finis ia disusul oleh Joan Mir, pembalap muda dan menantang lainnya yang ingin mencoba juara dunia di musim yang tidak terduga.
Sulit untuk menyembunyikan kepahitan di akhir GP Misano, podium yang terlewat dengan cara ini.
Baca Juga: Bikin Valentino Rossi Gagal Naik Podium ke -200 di MotoGP San Marino 2020, Joan Mir Minta Maaf
Baca Juga: Dikalahkan Murid Sendiri, Valentino Rossi Menyesal Bikin Akademi VR46
Langsung cepat setelah start, Valentino Rossi langsung mengejar Morbidelli.
Dia mempertahankan posisi kedua selama 20 lap, sampai Pecco Bagnaia menyusulnya.
Kemudian ban tidak bisa bertahan, sedikit keluar di tikungan sudah cukup untuk membiarkan Mir masuk.
“Benar-benar menggangguku untuk tidak naik podium. Ini akan menjadi hari Sabtu di Ranch, sesuatu yang bersejarah, dengan tiga pembalap Akademi."
"Balapan saya sangat bagus, saya selalu kuat sepanjang akhir pekan. Ada hal-hal yang perlu diperbaiki, kami perlu berusaha lebih cepat minggu depan,” ungkapnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR