MOTOR Plus-Online.com - Yamaha tarik kembali (recall) peredaran NMAX, R25 dan MT-25.
Kita tau, Yamaha NMAX menjadi salah satu sepeda motor yang banyak disukai oleh orang Indonesia.
Bentuknya yang gagah dan dibekali mesin berperforma tinggi, membuat kuda besi ini laris di pasaran.
Sejak diperkenalkan perdana pada 2015, Yamaha baru satu kali melakukan ubahan besar pada sepeda motor jenis skuter matik ini.
Baca Juga: Buset! Biaya Bikin SIM di Sini Jauh Lebih Mahal dari Yamaha NMAX Terbaru, Prosesnya Lebih Gampang?
Tampilan eksteriornya berbeda, dan dibekali fitur baru yang bisa menghubungkan komputer motor dengan smartphone.
Saat ini, Yamaha Indonesia menawarkan NMAX dengan banderol Rp29,75 juta untuk versi standar, dan Rp33,75 juta untuk versi Connected.
Selain itu, mereka juga masih menjual NMAX model lama dengan harga Rp28,5 jutaan dan Rp32,2 jutaan.
Selain dipasarkan di dalam negeri, Yamaha NMAX juga dikapalkan ke banyak negara di seluruh dunia.
Di beberapa negara, motor ini hadir dalam kapasitas mesin yang berbeda.
Tak hanya NMAX, Yamaha Indonesia juga menjadi basis produksi dari motor sport YZF-R25 dan MT-25, yang dipasarkan secara global.
Kuda besi ini juga ditawarkan dalam beberapa varian mesin.
Mengutip dari Response, Yamaha Jepang dikabarkan telah melapor ke departemen transportasi setempat untuk melakukan penarikan kembali terhadap puluhan ribu unit motor.
Baca Juga: Cuma Seharga Yamaha NMAX, Motor Baru Mirip BMW S1000RR Bikin Penasaran
Penarikan kembali harus dilakukan, karena mata kucing di sepatbor belakang memiliki permukaan yang tidak rata. Sehingga pantulan cahaya jadi bias dan enggak sesuai regulasi di Jepang.
Yamaha menggantinya dengan model yang lebih aman, tanpa mengenakan biaya.
Model yang masuk dalam daftar yakni NMax 125, NMax 150, NMax 250, YZF-R25, YZF-R25A, YZF-R3A, MT250, MT-25A, dan MT320. Jumlahnya mencapai 78.230 unit, yang diproduksi sejak 6 Oktober 2014 hingga 1 April 2019.
Tenang bro, yang mengalami penarikan Yamaha Jepang kok, NMAX Indonesia aman.
Source | : | response.jp |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR