Gimana Nih? Pro Kontra Penggunaan Alat Komunikasi Radio Saat Balap Untuk Para Pembalap di MotoGP

Indra Fikri - Kamis, 17 September 2020 | 19:30 WIB
MotoGP.com
Penggunaan alat komunikasi radio saat balap untuk para pembalap MotoGP menuai pro-kontra diantara pembalap.

MOTOR Plus-online.com - Penggunaan alat komunikasi radio saat balap untuk para pembalap MotoGP menuai pro-kontra diantara pembalap.

Selain inovasi teknis pada motor, tes MotoGP Misano kemarin juga merupakan kesempatan untuk bereksperimen dengan sistem baru.

Yaitu, komunikasi radio antara pembalap dan Race Director.

Perangkat ini, sesuai maksud penyelenggara, akan dirancang untuk meningkatkan keselamatan secara vokal memberi isyarat peringatan, sanksi atau adanya bendera kuning atau merah di trek.

Seperti yang sudah digunakan selama bertahun-tahun oleh Formula 1, komunikasi satu arah, tanpa kemungkinan pembalap merespons.

Baca Juga: Baru Ngeh, Pembalap Ducati Ini Gak Tampil Pol di Tes MotoGP 2020 Misano, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Wuih, Ternyata Juara MotoGP San Marino 2020 Punya Motor Yang Berbeda Dengan Pembalap Yamaha Lain

Yang pertama mengujinya, adalah test rider Honda, Stefan Bradl saat latihan bebas akhir pekan kemarin.

Lalu, tes MotoGP kemarin semua rekannya mengikutinya, dan sambutannya beragam.

Paradoksnya, pembalap paling berpengalaman mempromosikan sistem tersebut.

“Saya menyukainya”, komentar Andrea Dovizioso.

“Radio membantu pembalap. Mungkin tidak semua orang bisa melihat bendera kuning pada titik tertentu."

Baca Juga: Valentio Rossi Gak Podium Di MotoGP San Marino 2020, Protes Mestinya Hal Ini Dikurangi

"Suaranya cukup jernih, tetapi Anda perlu mengganti earphone untuk lebih mengisolasi kebisingan dari sepeda motor,” sebut Dovi.

Valentino Rossi juga memiliki pendapat yang sama.

“Ide bagus. Saya juga akan menjadi pembalap model lama, tetapi juga balapan di mobil, di mana itu hal biasa."

"Bagi saya itu akan menjadi langkah maju yang besar untuk MotoGP, meski sedikit lebih rumit."

"Jika ada komunikasi dengan paddock, itu jelas akan meningkatkan level. Juga untuk masalah keamanan, tanpa mengubah DNA race,” jelas Rossi.

Baca Juga: Girang Banget Di Tes MotoGP 2020 Misano, Joan Mir Bongkar Alasannya

Yang lebih muda, justru tidak sepenuhnya yakin dengan hal baru ini.

“Cukup sulit mengendarai MotoGP dengan seseorang berbicara dengan Anda,” kata Fabio Quartararo.

"Setelah beberapa saat saya kehilangan headset, itu adalah tes di mana setiap 20-30 detik ada suara robotik ini."

"itu bisa bagus untuk keselamatan, tapi tidak lebih. Saya harap Anda tidak bisa berkomunikasi dengan tim," ungkap Fabio.

“Menurutku itu tidak terlalu berguna. Jika masalahnya terkait visibilitas bendera, maka perkenalkan kami dengan panel lampu seperti pada Formula 1,“ tambah Francesco Bagnaia.

Source : Tuttomotoriweb.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular