Melansir motorcyclenews.com, Aerox YQ100 memiliki jantung pacu satu silinder berkapasitas 101 cc yang mampu menghasilkan tenaga 7,5 dk.
Kehadiran skutik ini tidak sendiri sob, Yamaha juga menghadirkan Aerox YQ50 untuk opsi lain konsumen di Eropa.
Sama seperti YQ100, Aerox YQ50 juga dibekali mesin satu silinder 2-tak.
Hanya saja kapasitas mesin Aerox YQ50 lebih kecil, yakni 49 cc yang menghasilkan tenaga 3 dk.
Baca Juga: Ini Fakta Bukan Mitos, Paruh Musim MotoGP 2020 Banyak Sejarah Baru
Namun untuk beberapa bagian lain, kedua skutik ini memiliki banyak kesamaan lo.
Misal untuk peredam kejut, yang sama-sama menggunakan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang.
Untuk pelek yang digunakan keduanya adalah model racing ring 13 inci dibalut ban 130/60 di depan dan belakang 140/60.
Sayangnya pada 2003 silam, pabrikan mulai memberhentikan produksi Aerox YQ100 dan melakukan pembaruan YQ50.
Baca Juga: Awas Kelewat! Jadwal MotoGP Catalunya 2020 Mulai Lebih Malam, Nih Alasannya
Source | : | GridOto.com,Motorcyclenews |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR