Surabaya Gawat Pendatang dari Luar Kota Dijaga Ketat Sampai Tingkat RT/RW Jika Maksa Masuk akan Digiring Menuju Labkesda

Aong - Kamis, 24 September 2020 | 17:00 WIB
instagram.com/surabaya
Ilustrasi Risma sedang memberikan pengarahan

MOTOR Plus-online.com - Walikota SurabayaTri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang meminta RT/RW mengawasi warga yang baru datang dari luar kota.

Penjagaan ketat terhadap pendatang dari luar kota dilakukan sampai tingkat RT/RT dan jika memaksa masuk Surabaya akan digiring menuju Labkesda.

Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, hal itu dilakukan agar potensi penularan Covid-19 di Surabaya terus dapat dikendalikan.

Apalagi, saat ini kondisi di Surabaya dilaporkan terus membaik.

Baca Juga: Henry J Gunawan Meninggal Dunia, Tokoh dan Mantan Ketua Perhimpunan Pengusaha Motor Cina

Baca Juga: Menuju Era New Normal, Surabaya Raya dan Malang Perbolehkan Pengendara Motor Berboncengan

"Tetapi kita tidak boleh mengendorkan itu, makanya itu kami memberikan edaran kepada RT/RW untuk memperketat pengawasan terhadap pendatang yang nantinya akan tinggal di wilayah perkampungannya," kata Febri, Senin (21/9/2020).

Dalam surat edaran tersebut disebutkan, warga luar kota harus dapat menunjukkan hasil RT-PCR/Swab negatif sebelum tinggal lebih dari tiga hari di Surabaya.

Jika belum memiliki keterangan tersebut, maka bisa memanfaatkan pemeriksaan di Labkesda yang terletak di Jalan Gayungsari Barat No 124 Surabaya dengan biaya Rp 125.000 per orang.

Sementara jika warga Surabaya yang baru datang dari luar kota, juga harus menunjukkan hasil RT-PCR/Swab negatif.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Driver Ojol Minta PSBB Surabaya Tak Diperpanjang

Jika belum, maka bisa memanfaatkan pemeriksaan di Puskesmas terdekat maupun di Labkesda dengan biaya gratis. Cukup menunjukkan KTP.

Menurut Febri, dalam penerapannya butuh kerjasama di Satgas Kampung Tangguh agar memonitor kawasan masing-masing.

Monitoring setiap warga pendatang yang masuk penting dilakukan. Nantinya para Camat dan Lurah akan memassifkan terkait edaran anyar tersebut. Supaya masing-masing dapat mengetahui.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para RT/RW untuk melakukan pengetatan kawasan di wilayah perkampungan masing-masing. Terutama, memonitor warga pendatang baik berKTP Surabaya maupun warga luar kota.

Baca Juga: Bikers Wajib Tau! PSBB Resmi Tak Diperpanjang, Surabaya Raya Masuk Masa Transisi Selama Dua Pekan

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dikeluarkan, Senin (21/9/2020). Dimana pada intinya, bagi warga yang akan masuk ke Surabaya harus dipastikan negatif Covid-19.

"Per tanggal 21 September Pemkot Surabaya mengeluarkan surat edaran terkait upaya memutus mata rantai Covid-19," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Berita Jatim dan Surabaya Hari Ini Populer: Cara Risma Pantau Pendatang, 27 Dokter Terpapar Covid-19.

Penulis : Aong
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular