Marc Marquez Kebingungan, Kok Gak Ada Pembalap MotoGP yang Niat Jadi Juara

MOTOR Plus-online.com - Marc Marquez kebingungan, kok enggak ada pembalap MotoGP yang mau jadi juara.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez masih dalam tahap pemulihan setelah operasi tulang humerus kanannya.

Lewat media sosial, Marc Marquez beberapa kali terlihat melakukan latihan fisik untuk kembali ke MotoGP.

Di tengah masa pemulihan, ia menghadiri interview yang diadakan Repsol Honda.

Baca Juga: Blak-blakan, Dokter Ini Yakin Marc Marquez Akan Lebih Kuat Dibanding Sebelum Kecelakaan

Baca Juga: Sah! Stefan Bradl Sudah Kembali Lagi Gantikan Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2020

Video interview Marc Marquez bisa brother tonton di chanel YouTube Box Repsol.

Marc Marquez pun menjelaskan perasaannya saat menonton MotoGP dari rumah.

"Ini yang paling sulit, menonton balapan di rumah adalah hal yang paling sulit karena kamu menonton latihan, menonton balapan, tetapi kamu ingin berada di sana," ungkap Marc Marquez dikutip dari Crash.net.

"Kemudian ketika kamu melihat banyak juara di tiap ronde yang berbeda selama satu musim dan kamu melihat bahwa mereka hanya memiliki 84 poin, kamu menjadi lebih termotivasi untuk kembali," sambungnya.

Baca Juga: Bikin Gagal Fokus, Penampilan Marc Marquez Tanpa Pelindung Lengan, Sudah Siap Balap Lagi?

"Kelihatannya aneh bahwa setelah tujuh balapan saya hanya tertinggal 84 poin di belakang pemimpin, dan saya nol," tambah Marquez.

"Ini musim yang aneh dan sepertinya kami tidak memiliki siapa pun yang membuat perbedaan besar dibandingkan dengan yang lain,” lanjutnya.

Melihat pembalap MotoGP bersaing meperebutkan juara, Marc Marquez malah bilang aneh dan kebingungan.

"Aneh, aneh karena sepertinya tidak ada yang mau menang," ungkap pembalap 27 tahun itu.

Baca Juga: Bikin Jengkel MotoGP 2020 Dicap Kacangan Tanpa Marc Marquez, Andrea Dovizioso Sampai Bilang Begini

"Tidak ada yang ingin berada di puncak, maksud saya sulit untuk dipahami," sambungnya.

"Tetapi jika kamu seorang pembalap, kamu dapat sedikit memahaminya," lanjutnya.

"Jika menjadi pembalap yang menang, itu akan menjadi fantastis dan jika kamu menang akan menjadi sesuatu yang luar biasa," tambahnya.

"Tetapi jika kamu adalah pembalap yang niat jadi juara, maka ada sesuatu yang berubah," sambung Marquez.

Baca Juga: Akhirnya Adik Marc Marquez Kasih Hasil Terbaik Sepanjang Karirnya di MotoGP

"Dan kamu harus lebih beradaptasi, karena kamu tidak tahu kapan harus menyerang, kapan harus bertahan," jelasnya.

"Kamu tahu harus menyerang saat start di posisi kedua, ketiga atau keempat," sambung pembalap asal Spanyol itu.

"Kamu harus menyerang dan kemudian kamu merasa lebih pede karena tidak ada ruginya," lanjutnya.

"Tapi ketika kamu berada urutan terdepan dan harus menang, inilah rasa ragu mulai ada di pikiran kamu, di tubuh dan itu menjadi lebih sulit," tutup Marc Marquez.