MOTOR Plus-online.com - Kaget sekaligus senang dialami seorang ibu dari Kota Tangerang dapat SMS dari Bank BRI bahwa dapat transferan Rp 2,5 juta.
Tidak pernah setor nomor rekening ke pihak manapun tapi dapat transferan bantuan langsung tunai (BLT) Rp 2,4 juta untuk usaha dari pemerintah.
Setelah diingat-ingat, Ibu berinisial Lilis ini tercatat sebagai anggota UMKM dan telah didata oleh kelurahan dan kecamatan di tempatnya namun belum ditanya nomer rekening.
Namun bikin kaget tiba-tiba Ibu Lilis dapat SMS dari Bank BRI pada 28 Agustus 2020 lalu Jam 12-an WIB.
Baca Juga: Hore Kuota Internet Gratis Bantuan Pemerintah Dibagikan Ketahui Cara Cek dan Mendapatkannya
Baca Juga: 3 Cara Gampang Dapat Bantuan Rp 3,5 Juta Dari Pemerintah, Bisa DP All New Yamaha NMAX Nih
Rupanya kementrian koperasi dan UKM melacak nomor rekening berdasarkan nama dan nomor KTP yang terdaftar di bank sebagai anggota UMKM.
Dalam SMS dari Bank BRI untuk Ibu Lilis tersebut tertulis:
Trx Rek. XX00100344XXXX
SPAN: 20200XXX:2017
xxx04050xxx316xxx
Rp. 2.400.000 28/08/20
12:XX:XX
Ternyata baru sadar dapat SMS besoknya dan seperti orang mimpi.
Langsung mendatangi ATM dan cek saldo tapi uang Rp 2,4 juta tersebut belum masuk, serasa seperti kena prank.
Akhirnya tanya kepada anggota UMKM lainnya dan disuruh untuk cek mutasi rekening lewat ATM.
"Setelah dilakukan cek mutasi rekening di ATM memang ada dana yang masuk Rp 2,4 juta walau belum bisa ditarik," jelas Bu Lilis.
Kemudian baca berita dan memang harus mendatangi Bank BRI untuk verifikasi data dengan membawa contoh produk, KTP dan Buku Tabungan.
Oleh petugas di bank BRI setelah dilakukan verifikasi dikasih tahu bahwa dana akan cair paling telat 2 x 24 jam.
SETELAH DAPAT SMS SEGERA DATANGI BANK JIKA TELAT UANG HANGUS
Jika dapat SMS resmi dari bank segera datangi bank untuk verifikasi.
Sebab jika terlalu lama mencairkan bisa ditarik lagi oleh pemerintah.
SMS dari Bank resmi tidak ada nomor telepon tapi tertera tulisan seperti BRI dan tidak disuruh telepon dulu tapi langsung ke bank.
Awas penipuan, jangan mau kalau disuruh telepon atau transfer dana, untuk verifikasi harus datangi bank.
Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau BLT sebesar Rp 2,4 juta kepada pengusaha mikro.
Bantuan tersebut sudah disalurkan ke lebih dari 838.444 pengusaha mikro per 28 Agustus 2020.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman meminta penerima BLT UMKM segera datang ke bank untuk melakukan proses pencairan.
Sebab bila tidak melakukan verifikasi atau pencairan dana, maka bantuan tersebut akan ditarik atau dikembalikan ke pemerintah.
"Pengusaha mikro yang dapat bantuan akan diberitahukan dari SMS, dalam pemberitahuan itu mereka diarahkan untuk datang ke perbankan Himbara (himpunan bank negara/BUMN)," ujarnya saat dilansir dari Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
"Jadi ketika disuruh untuk datang ya harus datang mengkonfirmasi, lalu dicairkan lah dana tersebut," sambungnya.
Dia bilang, dana BLT ini memiliki batas pencairan hingga 3 bulan setelah dana sudah disalurkan.
Bila tidak dilakukan pencairan atau konfirmasi sama sekali, maka pihak perbankan harus mengembalikan dananya kembali ke pemerintah.
Menurut Hanung, hal ini harus dilakukan untuk mendorong program Banpres Produktif menjadi tepat sasaran dan efektif.
PENDAFTARAN MASIH DIBUKA
Masih dicari warga yang mau bantuan pemerintah Rp 2,4 juta segera lapor diri syaratnya cuma KTP dan duit yang diterima untuk modal usaha.
Untuk tempat melapor diri datangi dinas koperasi kabupaten atau kotamadya.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (Kemenkop-UKM) mencatat hingga 21 September 2020 baru memberikan bantuan kepada 9,16 juta pelaku usaha mikro.
Baca Juga: Bantuan Rp 2,4 Juta Langsur Cair Cukup Modal Ini, Lanjut Hingga 2021 Langsung Buka Usaha Bikers
Padahal target totalnya 12 juta pelaku usaha mikro, artinya masih ada kesempatan untuk 2,3 juta orang lagi.
Bahkan menurut Teten Masduki selaku menteri Koperasi dan UMM, pendaftaran masih terbuka dan BLT tersebut diperpanjang sampai tahun 2021.
"Jika perekonomian nasional pada kuartal I-2021 masih landai, maka bantuan ini kemungkinan besar akan diteruskan," ujar Teten dikutip dari Kompas.com, Senin (14/9/2020).
"Jadi kami ingin mengajak kepada pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan pembiayaan modal kerja dan investasi dari perbankan untuk ikut aktif mendaftarkan diri melalui dinas koperasi terdekat," jelas Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM).
Dinas koperasi terdekat adanya di kabupaten atau kotamadya, disana bisa ditanyakan lebih dulu syaratnya supaya jelas.
Supaya tidak bolak balik siapkan lebih dulu persyaratannya.
1. Sedang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan
2. Punya KTP yang tentunya nomor induk kependudukan (NIK)
3. WNI
4. Punya usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan dari pengusul
5. Bukan anggota aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, ataupun pegawai BUMN/BUMD.
STEP BY STEP PENDAFTARAN
Untuk mendaftar di dinas koperasi kabupaten lebih baik siapkan dulu IUMK.
Bermodal KTP pertama bikin dulu IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil) dan yang pertama didatangi RT dan RW lebih dulu.
Di RT/RW minta dibuatkan Surat Keterangan Pengantar (SKP) membuat IUMK.
SKP biasanya sudah tersedia formulirnya di RT atau jika tidak ada minta dibuatkan RT lebih dulu seperti foto di bawah.
Setelah dari RT/RW beres tinggal datangi kelurahan atau balai desa.
Baca Juga: Enak Banget, Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta Dari Pemerintah Sampai 2021, Syarat dan Caranya Gak Ribet
Di kelurahan juga minta dibikinkan surat pengantar pembuatan IUMK dan ditandangani lurah atau kepala desa.
Setelah itu tinggal datangi kecamatan untuk dibuatkan IUMK yang ditandangani camat.
Pihak kecamatan biasanya survey ke rumah atau tempat usaha untuk memastikan kegiatan atau mengecek contoh produknya.
Setelah disurvey, pihak kecamatan membuatkan IUMK.
Baca Juga: Asyik Nih bro, Bantuan Pulsa Gratis Sudah Disalurkan, Sekarang Tinggal Tunggu Bantuan Smartphonenya
Contoh hasil jadi IUMK yang ditandatangai camat silakan lihat gambar di bawah.
Biasanya pihak kecamatan juga memberi petunjuk cara pendaftaran ke dinas koperasi.
Atau langsung datangi dinas koperasi sambil membawa IUMK.
Disana akan didata untuk dilaporkan Kepada Kementrian Koperasi dan UKM.
Mumpung masih ada kesempatan segera mendaftar.
Meski ada kemungkinan akan dibuka sampai tahun 2021.
Kalau ekonomi belum membaik kemungkinan besar dibuka lagi untuk tahun 2021 tersebut.
KOMENTAR