MOTOR Plus-online.com - Buka-bukaan, Bos Yamaha, Lin Jarvis beberkan isi kontrak antara Valentino Rossi dengan tim Petronas Yamaha SRT.
Lin Jarvis kembali tersenyum setelah pembaruan Valentino Rossi untuk musim MotoGP berikutnya.
Kesepakatan tiga arah, bersama dengan Petronas Yamaha SRT, yang membutuhkan negosiasi berbulan-bulan antara Jepang, Malaysia dan Tavullia.
Dengan keadaan darurat Coronavirus, turut memperlambat keberhasilan perjanjian.
Sebelum kualifikasi di Catalunya, pihak yang berkepentingan berkumpul di motorhome Yamaha untuk menandatangani dan kemudian memberikan status resmi.
Baca Juga: Blak-blakan, Valentino Rossi Mengakui Kalau Dirinya Bersalah dan Rakus di MotoGP Catalunya 2020
Hari bersejarah bagi veteran kelas premier, yang bertujuan untuk menaklukkan Kejuaraan Dunia dengan tim satelit seperti yang terjadi pada tahun 2001.
Rossi segera mengklarifikasi syarat penting untuk pembaruan, dia akan menerima materi yang sama dengan tim resmi.
Karenanya ia memiliki kontrak langsung dengan Yamaha Motor Company, akan mendapat dukungan penuh dari tim pabrikan.
Ini adalah hanya perubahan corak yang sederhana di motor.
Di sisi lain, tim satelit membuktikan bahwa mereka tidak perlu membuat iri "tim induk".
Baca Juga: Kode Mapping 2 Mendadak Muncul di Motor Valentino Rossi, Maksudnya Apa Nih?
“Saya tidak berpikir ada yang akan hilang dari sudut pandang teknis, saya sangat senang telah menutup perjanjian ini yang memakan waktu sekitar enam bulan,” kata Lin Jarvis.
Adapun materi yang tersedia pada 2021, manajer asal Inggris yang tinggal di Piedmont segera menjelaskan.
“Rossi akan memiliki motor yang sama dengan pebalap pabrikan di awal musim."
"Saat kejuaraan berlangsung, terkadang pembaruannya sama seperti Maverick dan Fabio, tetapi itu akan bergantung pada kemampuan memproduksi suku cadang Yamaha."
"Pabrik akan mengujinya terlebih dahulu dan jika berhasil kami akan memberikannya kepada Valentino segera setelah kemampuan kami memungkinkan,” lanjutnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Catalunya 2020, Fabio Quartararo Juara, Valentino Rossi Telan Pil Pahit
Ini bukan kontrak baru, tapi perpanjangan dari kontrak saat ini.
Enam bulan bukan untuk meyakinkan Petronas SRT, tetapi untuk mengatur dengan lebih baik setiap perselisihan hukum dan teknis antara staf, dukungan teknis dan hak citra.
Valentino Rossi harus menyerah pada sesuatu, dimulai dengan mekanik bersejarahnya.
Pertama-tama, Alex Briggs yang harus mengambil pensiun di musim MotoGP berikutnya, mungkin menunggu VR46 untuk membentuk tim baru di MotoGP.
Kontrak satu tahun dan bukan 1 + 1 seperti yang semula dibisikkan.
Baca Juga: Kecewa Berat Terkapar di Lap ke-14 MotoGP Catalunya 2020 Ternyata Valentino Rossi Incar Rekor Ini
Jarvis menunjukkan dua alasan, Yamaha memiliki kesepakatan dengan IRTA hingga 2021, seperti tim lain.
Alasan mengapa mereka tidak bisa berkomitmen kepada Valentino Rossi untuk memberinya motor pada 2022, padahal pihak Yamaha akan memperbarui perjanjian ini dalam beberapa bulan mendatang hingga 2026.
Penjelasan yang tidak beralasan, bagaimanapun, mengingat bahwa Vinales dan Quartararo telah menandatangani kontrak selama dua tahun.
Bagaimanapun, para pemimpin Yamaha mengumumkan bahwa mereka akan terus mendukung Rossi di tahun 2022 jika mereka memintanya.
“Niat kami membahas potensi perpanjangan kontrak pada pertengahan tahun depan, jadi setahun belum tentu setahun. Tidak ada yang negatif itu hanya masalah teknis,” tutup Lin Jarvis.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR