MOTOR Plus-Online.com - Belum banyak paham, kok ban motor MotoGP botak sih?
Bukannya ban yang botak malah bikin bahaya karena licin?
Nah sebelumnya brother harus paham dulu ada beberapa jenis ban yang dipakai dunia.
Ada ban yang dibuat khusus untuk dipakai balap dan ada juga yang dibuat khusus untuk harian.
Baca Juga: Buka-bukaan, Ini Rahasia Joan Mir Lebih Bisa Bertahan Dengan Ban Michelin Sampai Akhir Balap
Untuk balapan satu dengan balapan lainnya, ban yang digunakan juga berbeda.
Di MotoGP, ban sangat penting, bahkan bisa menjadi faktor penentu hasil balapan.
Ada beberapa jenis ban yang digunakan di MotoGP.
Selain masalah kompon (soft, medium, hard, dsb), ada jenis-jenis ban (menurut ada tidaknya alur atau kembangan) yang khusus digunakan saat dry race maupun wet race.
Baca Juga: Start dari Posisi ke-17, Andrea Dovizioso Menderita di MotoGP Catalunya 2020 Gara-gara Hal Ini
Yang paling sering kita lihat di MotoGP tentunya adalah jenis ban botak atau slick tyre yang digunakan saat dry race alias aspal kering.
Penggunaan ban slick atau tanpa kembangan ban ini tujuan utamanya adalah memperluas permukaan ban yang menyentuh ke aspal yang akhirnya membuat daya cengkeram bertambah.
Ban botak ini hanya dianjurkan digunakan di aspal bersih dan kering seperti sirkuit.
Dengan kondisi aspal yang sempurna ban tipe slick bisa memberikan cengkraman yang jauh lebih bagus.
Baca Juga: Profil Ree Ban Motor, Baru Muncul Langsung Sediakan Beragam Pilihan
Lalu muncul kembali pertanyaan, bukannya bahaya ya ban botak digunakan MotoGP saat menikung?
Yang ini botaknya beda sama ban harian yang botak Bro!
Ban harian yang botak menandakan usia pakainya sudah tinggi dan compound ban sudah mulai habis.
Ban slick berbeda karena dari awalnya memang sudah didesain botak alias tanpa pola kembangan.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, 7 Pembalap MotoGP DNF di MotoGP Emilia Romagna, Pakai Kompon Ban Depan Sama
Sekadar info tambahan, kembangan pada ban juga fungsi utamanya bukan menambahkan cengkraman melainkan menjadi alur pembelah atau pembuang air ketika hujan.
Nyatanya, motor balap juga tetap menggunakan ban beralur ketika balap dalam kondisi hujan.
Dan yang paling jelas ban balap itu dibuat dengan compound dan juga kerangka khusus.
Makanya daya cengkram yang dihasilkan bisa jauh lebih baik dibandingkan ban harian.
Namun, konsekuensinya usia pakai ban jadi lebih cepat dibandingkan ban harian.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR