MOTOR Plus-online.com - Suara hati Valentino Rossi sampai melarang adiknya, Luca Marini ke MotoGP tahun depan, sepertinya punya rencana lain nih?Sirkuit MotoGP Barcelona-Catalunya 2020 terasa spesial bagi adik Valentino Rossi Luca Marini. Luca Marini tampil menawan dan jadi juara Moto2 Catalunya. Kemenangan Luca Marini memantapkan posisi di puncak klasemen pembalap Moto2 musim ini.
Baca Juga: Gara-gara 4 Alasan Ini, Murid Valentino Rossi Resmi Jadi Pembalap Ducati Pabrikan di MotoGP 2021Luca Marini mempertegas jadi kandidat juara dunia Moto2 musim ini. "Kesuksesan adik saya sangat positif, ini membantu saya untuk lebih memahami kekecewaan atas kesalahan saya.""Luca benar-benar hebat dalam balapan, tapi secara keseluruhan.""Saya sangat terkesan dengan cara dia berkendara. Luca telah menjadi mesin, dia tidak membuat kesalahan. Saya pikir ini adalah kemenangan terbaiknya,” jelas Valentino Rossi.Suara hati Valentino Rossi mengungkapkan bila adiknya Luca Marini untuk tidak langsung naik kelas ke MotoGP.
Baca Juga: Pembalap Ini Paling Seneng Tahu Murid Valentino Rossi Jadi Pembalap Ducati Pabrikan di MotoGP 2021Luca Marini disarankan bertahan di kelas Moto2, setidaknya semusim lagi."Saya berharap saat ini dia tidak akan mendapatkan tempat di MotoGP, jika tidak dia akan menjadi pembalap lain yang sulit untuk dikalahkan,” sebutnya.“Sebagai kakak laki-laki, saya merekomendasikan agar dia tetap di Moto2 selama satu tahun lagi.""Sangat senang buatnya, performanya membuat dia jadi kandidat juara dunia Moto2,” imbuh Valentino Rossi.Kok aneh sih, Valentino Rossi sempat mengungkapkan senang Luca Marini bisa ke MotoGP.
Baca Juga: Daftar Sementara Pembalap MotoGP 2021, Valentino Rossi Pindah Tim IniSontak malah melarang adik Valentino Rossi, Luca Marini untuk bertahan di Moto2 setidaknya semusim lagi. Apakah ini strategi Valentino Rossi untuk menempatkan adiknya di tim satelit miliknya pada kelas MotoGP nanti?Santer kabar, Valentino Rossi lagi dekat bos tim Suzuki MotoGP, Davide Brivio.Davide Brivio merupakan orang yang membawa Valentino Rossi ke Yamaha pada tahun 2004, mengantarkan masa keemasan dalam sejarah MotoGP.Davide Brivio punya rencana dan strategi membangun kembali kolaborasinya yang bersejarah dengan The Doctor.
Baca Juga: Gokil! Mantan Saingan Valentino Rossi Bilang The Doctor Jadi Incaran Pembalap Muda, Alasannya Bikin KagetKali ini Valentino Rossi bukan lagi sebagai pembalap, melainkan sebagai manajer tim.Pasalnya, Valentino Rossi memang sudah menandatangani kontrak dengan Yamaha Petronas di 2021. Valentino Rossi hanya meneken kontrak setahun, bukan 2 tahun seperti pembalap MotoGP kebanyakan. Sepertinya, The Doctor begitu julukan Valentino Rossi sudah mulai memikirkan masa depan jangka panjang.Dan dalam dua tahun, mananakal dia kemungkinan akan gantung helm.
Baca Juga: Siapa Bilang Peluang Valentino Rossi Gasak Podium Ke-200 Di Kelas Premier MotoGP Sudah Abis? Nih FaktanyaValentino Rossi mencurahkan waktu penuh untuk memboyong timnya, VR46 ke kelas premier, MotoGP.Tujuannya adalah untuk membawa murid-muridnya, setelah Moto3 dan Moto2 juga ke MotoGP sebagai tim satelit dari pabrikan hebat.Davide Brivio pun membeberkan dengan hati-hati perihal skenario tim MotoGP satelit dikait-kaitkan dengan Valentino Rossi ini."Sebelum memikirkan solusi apa pun, Anda perlu membuat proyek tim satelit dan disetujui oleh Jepang," jelas Davide Brivio."Kemudian, setelah urusan itu selesai, kami akan melihat-lihat dan bernegosiasi dengan tim yang ada, dengan siapa yang akan ada di pasar,” lanjutnya.
Baca Juga: MotoGP Geger, Valentino Rossi dan Davide Brivio Kembali Dekat, Tim Satelit Suzuki Bersama VR46 Racing Team?Davide Brivio juga membiarkannya wacana ini bergulir, bahwa tim besutan Valentino Rossi bisa menjadi tim yang tepat untuk tujuan ini."Saya tidak tahu apa yang ingin dia (valentino Rossi, red.) lakukan, tetapi di Moto3 dan Moto2 mereka melakukan pekerjaan yang bagus.""Dengan banyak kemenangan, dua Kejuaraan Dunia sudah dimenangkan dan satu lagi mungkin tahun ini," imbuh Davide Brivio."Saya percaya bahwa di VR46 mereka telah memperoleh pengalaman yang sangat berguna dan bahwa mereka memiliki pengalaman dan struktur untuk melakukannya,” ungkapnya.Orang nomor satu Suzuki itu saat ini tidak pernah melupakan pelajaran yang didapat selama hubungannya yang lama dengan Valentino Rossi.
Baca Juga: Tiga Kali Gagal Finis, Rossi Masih Pede Jadi Juara Dunia MotoGP 2020"Saya belajar banyak dari Vale", kata Davide Brivio yang pernah jadi manajer Valentino Rossi di tim Yamaha pabrikan hingga 2010 silam."Saya akan selalu berterima kasih kepadanya atas kesuksesan yang telah kami raih bersama.""Dia juga membuat saya mengerti apa artinya mengincar sesuatu yang penting, yang sangat berbeda dengan berusaha melakukan yang terbaik.""Ini yang saya coba bagikan dengan mereka yang bekerja dengan saya,” tutup Davide Brivio.Kesimpulannya, Valentino Rossi hanya meneken kontrak hingga 2021.
Baca Juga: Valentino Rossi Larang Adiknya Naik ke MotoGP, Strategi Agar Luca Marini Berada di Tim Satelit Suzuki Miliknya?Sementara di akhir 2021 nanti seluruh tim kontestan MotoGP akan bertemu dengan Dorna untuk menandatangi persetujuan kerja sama. Pertemuan itu memungkinkan pabrikan dan tim mengajukan proposal menambah jumlah peserta tim. Santer, pabrikan Suzuki mempertimbangkan untuk punya tim satelit. Valentino Rossi melihat momentum itu untuk pikir-pikir apakah VR46 siap untuk berlaga di kelas premier MotoGP. Apalagi, Valentino Rossi pernah bilang kalau VR46 Riders Academy belum kepikiran punya tim di kelas MotoGP.