Geger Ratusan Royal Enfield Jadi Bodong Sampai Pemiliknya Rugi Miliaran Rupiah, Ceritanya Bikin Nyesek

Naufal Shafly,Harun Rasyid,Galih Setiadi - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 09:44 WIB
Gridoto.com
Ilustrasi motor Royal Enfield.

"Kami 90 persen beli cash, waktu itu menurut dealer STNK jadi 2 sampai 4 bulan, BPKB paling lama 1 sampai 2 bulan," buka pria yang akrab disapa Ming Ming itu.

"Tapi akhirnya sudah 2 tahun STNK dan BPKB enggak jadi-jadi," lanjutnya.

Ia menyebut, hal ini diperparah dengan tindakan pegawai DMI yang tidak professional melayani masalah Royal Enfield Bodong ini.

"Kami juga diperas oleh salesnya, kalau STNK enggak keluar diberi nomor sementara," ucapnya.

Harun/GridOto.com
Perwakilan komunitas KRIBO yang demo di kantor DMI di Pejaten, Jakarta Selatan

Baca Juga: Terbongkar Spek Mesin Motor Retro Royal Enfield Meteor 350, Dijual Rp 30 Jutaan

"Pengurusannya Rp 500 ribu untuk waktu sebulan, tapi salesnya minta Rp 2 juta," terang Ming Ming.

"Mereka enggak profesional, kami dianggap kayak sampah," katanya lagi.

"Ini parah banget, enggak ada itikad baik, kami cuma dipingpong dan kami chat WA juga gak dibalas," lanjutnya.

Derrick menduga, DMI telah melakukan tindakan pencucian uang konsumen.

Baca Juga: Wuih, Royal Enfield Himalayan Ada Versi Baru, Ini Bedanya dengan yang Lama

Source : GridOto.com
Penulis : Naufal Shafly
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular