MOTOR Plus-online.com - Silencer knalpot pakai karbon, apa saja keunggulannya selain mewah?
Penggunaan material carbon fiber di motor, lagi kencang-kencangnya terutama di dunia modifikasi.
Salah satu yang paling laris, jelas di silencer knalpot yang tampilannya makin sangar pakai karbon.
Mirip material titanium, karbon fiber punya aura sporty yang kuat karena dipakai di MotoGP.
Baca Juga: Pilihan Knalpot Kawasaki Ninja ZX-25R Merek Lokal, Simak Videonya
Makanya silencer knalpot carbon fiber, banyak dicari biar harganya lumayan tinggi.
“Selain punya tampilan mewah, carbon dipilih sebagai bahan silencer knalpot karena menawarkan beragam keunggulan dari bahan knalpot yang umum digunakan,” ujar Hendry, produsen knalpot Corse Project, Serpong, Tangerang Selatan.
Hendry menjelaskan, dengan diameter yang sama, bahan komposit carbon memiliki bobot lebih ringan.
Namun kekuatannya tetap solid, seperti silencer bahan lain misalnya stainless steel atau titanium.
Baca Juga: Pernah Lihat Knalpot Motor 2-Tak Kembung Bagian Perutnya? Ternyata Fungsinya Penting Nih
Dari tampilannya sendiri, serat karbon fiber punya rajutan yang khas.
Rupanya rajutan ini juga membuat karakter suara knalpot lebih adem.
“Jika bahan besi punya sifat seperti memantulkan suara, carbon sifatnya menyerap suara yang dihasilkan sehingga suaranya lebih lembut dan punya ciri khas,” jelas Hendry.
Saat mesin menyala, silencer knalpot carbon rupanya lebih meredam panas sekalipun saat turing.
Baca Juga: Pilihan Knalpot Kawasaki Ninja ZX-25R, Merek Jepang Mendominasi
Untungnya, silencer knalpot dari karbon fiber sudah mulai banyak dan kualitasnya keren-keren.
Harganya sendiri tidak terlalu mahal, dan bersaing dengan knalpot lain yang materialnya bukan karbon fiber.
Misalnya Corse Project, yang knalpotnya diminati pengguna motor sport sampai matic.
“Untuk silencer only tipe universal, harganya kami tawarkan mulai dari Rp 950 ribu untuk model short dengan ukuran panjang 20 cm,” tutup Hendry.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR