MOTOR Plus-online.com - Pembalap Red Bull KTM Tech3, Miguel Oliveira sebut kelakuan murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia kaya bocah.
Di sesi kualifikasi Q2 MotoGP Prancis 2020, Pecco Bagnaia sempat bersitegang dengan Miguel Oliveira.
Bagnaia menyerang Oliveira dengan gerakan eksplisit.
Diasumsikan bahwa dia merasa terhambat untuk melakukan time attack mengejar waktu tercepat.
Baca Juga: Duh, Bisa-bisanya Murid Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Seperti Binatang
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Resmi Jadi Pembalap Ducati Pabrikan, Pembalap Ini Ngaku Gak Kecewa
Rasa frustasi yang kuat, dan emosi yang kemudian disesali oleh pembalap Pramac Ducati itu.
"Saya ingin meminta maaf kepada Miguel," ucap Bagnaia.
"Karena ketika saya di setang dan saya menemukan seseorang melambat dan memperlambat saya saat saya mendorong, saya menyadari bahwa saya sangat gugup," kata Bagnaia
“Saya berlebihan, saya terlalu gugup dan marah. Dia mengemudi dengan lambat," sambung pembalap tim Pramac Ducati ini.
"Tapi dia mungkin hanya berpikir bahwa dalam kualifikasi seseorang mendorong selama tiga lap dan kemudian kembali ke pit," timpalnya
"Bagi saya itu lap keempat dan saya masih terus menekan dan dia mungkin tidak menyadarinya," beber pembalap Italia ini.
Baca Juga: Gara-gara 4 Alasan Ini, Murid Valentino Rossi Resmi Jadi Pembalap Ducati Pabrikan di MotoGP 2021
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, MotoGP Prancis 2020 Bikin Deretan Pembalap Jatuh
"Bagaimanapun, jika saya bertemu dengannya, saya akan meminta maaf atas reaksi saya, tetapi saya akan memintanya untuk lebih memperhatikan apa yang terjadi di belakangnya," jelas Bagnaia.
Miguel Oliveira pun mengomentarai kejadian tersebut.
"Pecco berperilaku seperti anak kecil," sebut Oliveira.
“Setelah lap ketiga saya di Q2 saya keluar dari line, atau setidaknya saya akan mengatakan keluar dari racing line, tapi jelas tidak keluar dari trek. Saya tidak bisa melihat siapa yang datang," sambung rider KTM ini.
"Dia mulai melambaikan tangannya, dan bagi saya, bagian terburuknya adalah dia memotong line motor saya dengan motor miliknya," sambut lagi Oliveira.
"Seolah-olah dia ingin menabrak saya dan menyebabkan kecelakaan. Lalu dia memasuki pit, itulah yang dia lakukan,"
"Bagi saya, itu adalah cerminan dari siapa dia, atau seorang bocah,” tutupnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR