MOTOR Plus-online.com - Enggak banyak yang tahu, begini cara motor-motor MotoGP menjaga rem dan mesin tetap hangat di MotoGP Prancis 2020 saat wet race dan suhu rendah.
Salah satu tantangan terbesar di MotoGP Prancis 2020 adalah pemanasan.
Namun, kami tidak hanya berbicara tentang pembalap dan timnya, tetapi tentang rem dan ban dari motor MotoGP.
Ada kesempatan untuk melakukan observasi bebearpa variasi pada motor yang berbeda di grid start, metode menjaga rem dan ban tetap hangat.
Salah satu peralatan berteknologi tinggi utama yang digunakan oleh tim adalah, lakban atau duct tape!
Baca Juga: Banyak Yang Gak Tahu, Fakta 5 Hal Menarik Yang Pertama di MotoGP Prancis 2020
Baca Juga: Hampir Membawa Poin, Ini Penyebab Pembalap Indonesia Andi Gilang Terjatuh di Moto2 Prancis 2020
Lakban atau duct tape adalah pita selotip yang ukuran besar.
Biasanya lakban dipakai sebagai perekat untuk tugas makalah, ternyata relevan buat ajang balap prototipe roda 2 MotoGP yang begitu kompleks.
Seperti yang terlihat di penutup cakram cakram depan Yamaha hampir sepanjang akhir pekan ini.
Selama hari Jumat yang basah, 3 dari 4 lubang ventilasi pada sepeda Fabio Quartararo diblokir, sehingga hanya seperempat dari jumlah udara yang melewati cakram.
Di tengah hujan dan dingin, pembalap Petronas SRT itu ingin menjaga rem tetap hangat agar ban tidak panas.
Ini karena sisa panas dari rem menjalar ke pelek dan ban.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR