MOTOR Plus-online.com - Gara-gara terinfeksi Covid-19, pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi malah ditegur Politisi Aragon.
Dia adalah Javier Lamban, Presiden Sosialis dari pemerintahan Aragon yang blak-blakan menegur Rossi.
Sebelumnya, Rossi sempat melakukan wawancara dengan beberapa wartawan dari Radio Deejay.
“Lagipula, lebih baik menemukannya saat saya masih di Tavullia”, bilang pembalap nomor 46 itu.
“Bisakah Anda bayangkan jika saya mengetahuinya di sana? Jika saya harus melakukan sepuluh hari karantina di Spanyol saya akan melemparkan diri saya dari teras,” kata Rossi.
Baca Juga: Heboh Valentino Rossi Positif Covid-19, Bos Dorna Kasih Komentar Begini
Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Lin Jarvis: Kami Harap Ia Akan Pulih Dalam Waktu Singkat
Jelas, itu adalah lelucon sederhana, tapi itu sama sekali tidak diterima oleh Javier Lamban.
Javier Lamban merasa bahwa Rossi telah menghina Aragon.
Dengan berbicara seperti itu, Aragon seolah-olah adalah kota yang membosankan dan membuat orang-orang tidak betah untuk berada di sana.
Menunjukkan rasa humor yang buruk, Javier menanggapi pernyataan Vale di profil Twitter resminya.
“Anda dapat kembali kapan saja Anda mau, tetapi harap berhati-hati terlebih dahulu. Tapi jaga semuanya, karena Covid bukan masalah kesehatan utama Anda," tulis Javier.
Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, 3 Sirkuit MotoGP Kasih Dukungan
Meski begitu, Rossi mendapatkan pembelaan dari rekan pembalap lainnya, yaitu Alex Rins.
“Tentunya Valentino tidak mengacu pada Aragon atau Spanyol, tapi fakta bahwa dia seharusnya dimasukkan ke sel isolasi di sebuah motorhome di dalam paddock,” jelas Alex Rins.
Ya, karena pembalap yang tengah menjalani tur balap MotoGP jika terinfeksi Covid-19 harus dikarantina di motorhome.
Jadi yang membuat Valentino Rossi merasa bosan bukanlah Aragon, tapi di dalam motorhome.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR