Baca Juga: Alex Marquez Sabet Podium ke-2 MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo Kok Malah Bilang Begini
"Kami belum memutuskan baik pembalap maupun staf lainnya. Kami sedang memikirkannya,“ ungkap Takahiro.
Takahiro Sumi, adalah orang yang mengarahkan pengembangan motor prototipe asal Iwata.
Dia tidak terlalu puas dengan kondisi kesehatan motornya saat ini, lagipula, masalah mesin adalah "kemewahan" yang tidak mampu dia beli.
Topik yang "sangat rahasia" di mana insinyur Jepang tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Namun, langkah maju dibandingkan musim sebelumnya tetap terlihat.
Baca Juga: Alex Marquez Banjir Pujian Usai Sabet Podium Kedua di MotoGP Aragon 2020
“Tahun lalu kami sangat kuat dalam latihan bebas dan kualifikasi, tetapi tidak begitu kuat dalam balapan. Inilah poin yang kami tingkatkan tahun ini,“ beber Takahiro.
"Yamaha juga telah mencapai sesuatu dalam hal kecepatan tertinggi, meskipun jaraknya hampir tidak berubah dibandingkan dengan para pesaingnya," jelasnya.
“Kami memiliki tiga pembalap Yamaha yang memenangkan balapan, Valentino telah meningkatkan sensasi dan kecepatannya," ucap pria asal Jepang itu.
"Upaya semua pembalap Yamaha adalah untuk memperjuangkan kemenangan, kami yakin kami berada di jalur yang benar, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” aku Takahiro.
Jika hingga musim MotoGP lalu M1 adalah motor paling gesit dan mulus di tikungan, kini para rival telah meningkat dalam hal ini, dimulai dengan Suzuki.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR